Penyusunan sistem pelayanan pariwisata di kecamatan Imogiri kabupaten Bantul D.I. Yogyakarta
Etik Dwi Lestari, Drs. Sujali, M.S.; Andri Kurniawan, S.Si., M.Si.
2004 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAHPenelitian ini untuk mengetahui potensi obyek wisata, potensi fasilitas pelayanan pariwisata, mengidentifikasi keteraturan, ketersediaan, sebaran, dan kualitas pelavanan pariwisata, dan menyusun sistem pelayanan pariwisata yamg memudahkan wisatawan memilih dan menjangkau fasilitas pelayanan pariwisata. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini beijudul: "Penyusunan Sistem Pelayanan Pariwisata di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul D.I. Yogyakarta". Penelitian ini menggunakan pendekatan survei. Metode pengumpulan data dilakukan dengan Penelitian lapangan dan penelitian perpustakaan. Penelitian lapanean diiakukau- dengan observasi berinstrumen check-list- dari kuesioaet. Tekhnik analisis meliputi analisis deskriptif dan analisis peta. Analisis deskriptif dilakukan untuk data hasil survei lapangan, data hasil observasi berinstrumen check-list, hasil plating, dan hasil wawancara. Analisis deskriptif tersebut untuk mendeskripsikan potensi obyek wisata, potensi fasilitas pelayanan pariwisata, dan hasil analisis wawancara. Analisis peta dilakukan dan peta akses, peta kluster obyek wisata, peta administratif, peta sebaran obyek wisata, dan peta rencana kebijakan pengembangan pariwisata Kecamatan lmoeirt untuk modelling sistem, yaitu jalur-jalur wisata dan sediaan fasilitas pelayanan pariwisata di setiap obyek wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar potensi obyek wisata dan fasilitas pelayanan pariwisata di Kecamatan Imogiri tergolong klasifikasi sedan& karena obyek wisata belum dikelola secara maksimal dan fasilitas pelayanan pariwisata yang tersedia belum lengkap sesuai standar pelayanan pariwisata. Adapun yang termasuk klasifikasi sedang adalah komplek Makam Giriloyo, komplek Makam Banyusumurup, komplek Makam Seniman, dan Hutan Wanagama. Namun demikian potensi fasilitas pelayanan pariwisata yang tersedia tersebut sudah cukup tentur, cukup tersedia, cukup merata, dan berkualitas cukup baik. Berdasarkan hal tersebut -sistem pelayanan pariwisata merekomendasikan Terminal Pajimatan dan Siluk sebagai gateway karena merupakan pusat perhantian bus di Kecamatan Imogiri. Obyek wisata Makam Imogiri, Bendung Tegal, dan Gua Cerme sebagai tourist center karena menjadi kebijakan pemerintah untuk dikembangkan, didukung desa-desa kerajinan disekitaniya, dal merupakan prioritas obyek wisata yang dikunjungi wisatawan. Desa-desa kerajinan seperti Wukirsari, Girirejo, Karang Tengah, dan Srihatjo sebagai attraction karena di desa-desa tersebut wisatawan dapat menyaksikan langsung proses pembuatan kerajinan dan belanja souvenir. Fasilitas pelayanan pariwisata di sepanjang jalur obyek wisata sebagai tourist condor. Bentang alam sebagai hinterland karena masih alami sehingga wisatawan dapat melihat pemandangan indah dan menikmati kehidupan rakyat setempat. Direkomendasikan pula altematif jalur wisata meliputi jalur wisata tourist center Makam Imogiri, jalur wisata tourist center Bendung Tegal, dan jalur wisata tourist center Gua Cerme. Hasil penelitian lainnya menunjukkan adanya hubungan erat antara ketersediaan fasilitas pelayanan pariwisata dengan jumlah wisatawan berkunjung. Semakin banyak atau lengkap fasilitas pelayanan pariwisata yang tersedia maka semakin banyak jumlah wisatawan berkunjung seperti di Komplek Makam Pajimatan dan Gua Cerme.
This research is to know about tourist objects potention, tourism service facilities potention, to identify order, availability, distribution and tourism service quality, and to arrange tourism service system to make tourists easier to choose and reach tourism service facilities. Base on those things above, this research is entitled: "The Arrangement of Tourism Service System at Imogiri Bantul Regencies Special Region of Yogyakarta". This reseach uses survey approach. Data collected method have done by field research and library reseach. Field research have done by observe using check-list instrument and questionnare. Technique analysis covers descriptive analysis and map analysis. Descriptive analysis have done for field survey result data, observation result data using check list instrument, plating result, and result of interview. That analysis is for describe tourist object potention, tourism service fasilities potention, and result of interview. Map analysis have done from acces map, tourists object cluster map, administrative map, distribution tourist objects map and tourism development policy planning map of Imogiri regencies for modelling system such as tourism stripe and tourism services facility supply on each tourist object. Result of the reseach shows that most of tourism object and tourism service facilities at Imogiri regencies are middle classification, because tourism objects are not maximum manage yet and tourism service facilities available are not complete as suitable tourism service standard. Such as Giriloyo graveyard, Banyusumurup graveyard, Seniman graveyard and Wanagama forest are included of middle classification. Yet the availability of tourism service facility potention are regularize, available, distribute enough and in a good quality. Base on all above tourism service system recommend Pajimatan terminal and Siluk terminal as a gateway because those are bus stopped centre in Imogiri regencies. Imogiri graveyard, Tegal dam and Cerme cave tourism object as tourist center are became goverment policy to develop, supported by handicraft villages serround and tourism object priority visiting by tourists. Handicraft villages such as Wukirsari, Girirejo, Karangtengah and Srihado as an attraction because on those villages tourists can directly see souvenir making process and buy it. Tourism service facility along tourism object line as a corridor tourists. Nature surround as hinterland because still natural and has beautiful view so that tourists could enjoy livelihood local people. Also recommended tourist alternative line covers tourist center tourism line Imogiri graveyard, Tegal dam and Cerme cave. Others result of the research show tight relationship between tourism service facility available with visiting tourists quality. The more complete tourism service facility available the more visiting tourists quantity, like Pajimatan graveyard and Cerme cave.
Kata Kunci : Sistem Pelayanan pariwisata,Imogiri,Bantul,DIY