ANALISIS BIAYA PRODUKSI PADA KEGIATAN PERSEMAIAN DI BKPH WONOGIRI, KPH SURAKARTA
DARYANTO, Dr. Ir. Wahyu Andayani, M.S.
1999 | Skripsi | S1 KEHUTANANHutan merupakan modal pembangunan nasional yang secara sadar digali dan dimanfaatkan potensinya dengan memperhatikan kaidah kelestarian produksi dan konservasi. Pengelolaan hutan di Jawa dilakukan oleh Perum Perhutani yang berusaha meningkatkan produk hasil hutan berupa kayu. Dalam upaya peningkatan produksi kayu, Perum Perhutani melakukan reboisasi . Keberhasilan reboisasi ditentukan oleh dua faktor yaitu manusia dan benih tanaman. Untuk menanggulangi kegagalan dan gangguan binatang maka benih disemaikan dahulu dalam persemaian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui biaya produksi semai beberapa jenis tanaman yang dihasilkan persemaian di BKPH Wonogiri. Analisis biaya produksi pada kegiatan persemaian tahun 1998 dengan hasil semai yaitu Gmelina arborea, Tectona grandis, Swietenia mahagoni, Melia azidarach, Dalbergia latifolia dan Lyclo sp diharapkan dapat memberikan informasi biaya produksi semai dari tiap jenis tanaman. Pada analisis yang dilakukan di persemaian BKPH Wonogiri didapat hasil biaya produksi perbatang yaitu semai Gmelina arborea Rp 98,92, semai Tectona g randis Rp 104,54, semai Swietenia mahagoni Rp 82,36, semai Me lia azidarach Rp 86,28, semai Dalbergia latifolia Rp 104,54 dan semai Cyclo sp Rp 92,86. Secara um um biaya produksi sernai pada tahun 1998, jenis Tectona grandis dan Dalbe r gia l atifolia mempunyai biaya yang lebih tinggi dibanding yang lain, sedangkan semai dengan biaya terendah yaitu Swietenia mahagoni.
Kata Kunci : kelestarian, produksi dan biaya produksi.