STUDI PRESTASI KERJA, BIAYA DAN PENGORGANISASIAN KEGIATAN PENATAAN HUTAN ( Studi Kasus di KPH Banyumas Timur Wilayah Kerja Seksi Perencanaan Hutan II Yogyakarta)
ASEP IWAN RIDWAN, Ir. H. Haryanto, M.S
1999 | Skripsi | S1 KEHUTANANPenataan hutan merupakan salah satu kegiatan penting dalam pengelolaan hutan, sehingga diperlukan perencanaan yang selalu didasarkan atas data-data aktual. Studi ini bertujuan untuk mengetahui teknis pekerjaan dalam kegiatan penataan hutan, prestasi kerja penataan hutan. kebutuhan HOK kegiatan penataan hutan, biaya setiap pekerjaan dalam penataan hutan dan organisasi pelaksananya. Pengamatan teknis pekerjaan sekaligus pengukuran prestasi kerja dilakukan dengan nietode repetitive timing method. Alat dan bahan yang dipergunakan meliputi jam tangan digital, alat tulis, buku tarif upah dan beberapa pekerjaan yang termasuk kegiatan penataan. Perhitungan dilakukan untuk menentukan prestasi kerja, kebutuhan HOK dan biaya harian. Dalam pengorganisasian kegiatan penataan hutan, penulis menggunakan metode deskriptifberdasarkan data sekunder. Berdasarkan analisis diperoleh hasil prestasi kerja per HOK sebagai berikut : pemeriksaan lapangan 99,96 pal, pemeriksaan batas dalam 43,75 pal, perbaikaq alur 6, 73 Hm, pembuatan alur baru 10,29 Hm, babat alur tanpa dongkel 5,5 Hm, angkut pal 13,72 trip, pengecatan 1 kali pal B 95,1 pal, pengecatan 1 kali pal petak' 128,1 pal, pengecatan 1 kali pal Hm 118, 1 pal, pengecatan 2 kali pal B 21,4 pal, ,pengecatan 2 kali pal petak 53,2 pal, pengecatan 2 kali pal Hm 32,9 pal, pemancangan pal B 9,1 pal, penomoran pal B · 12,6 pal, penomoran pal petak 10,15 pal. penomoran pal Hm 41,2 pal, risalah hutan dengan PU pada KU muda 24,5 PU, risalah hutan dengan PU pada KU tua 8,82 PU, markir lengkap pada KU muda 18,2 Hm, markir lengkap pada KU sedang 16,1 Hm dan markir lengkap pada KU tua 6,3 Hm. Total biaya yang dikeluarkan masing-masing pekerjaan tersebut berdasarkan prestasi kerja per HOK adalah Rp 2.636.680,0. Pelaksana kegiatan penataan hutan yang meliputi pekerjaan tersebut merupakan tanggung jawab Seksi Perencanaan Hutan dengan melibatkan sejumlah tenaga lokal. Mekanisme pengorganisasian seksi perencanaan hutan yang meliputi departemenisasi dan pembagian kerja merupakan ?erpaduan antara fungsional dan kewilayahan. Ada pun pelimpahan wewenang yang diterapkan merupakan perpaduan antara wewenang lini dan staf Jenjang pengawasan yang diterapkan terdiri dari Kepala Seksi - Ajun - Kepala Sub Seksi - Kepala Urusan - staf.
Kata Kunci : prestasi kerja, biaya, pengorganisasian, J>enataan hutan