Patogenesitas dan efektifitas Chloramphenicol terhadap infeksi Yersinia spp. pada ikan Koi (Cyprinus carpio L)

NURLAILA, drh. Kurniasih, M.VSc.,Ph.D

2004 | Tesis | S2 Sain Veteriner

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui patogenitas Yersinia spp dan efektifitas chloramphenicol untuk pengobatan ikan koi yang terinfeksi Yersinia spp. Penelitian pendahuluan berupa identifikasi Yersinia spp., uji tantang postulat Koch terhadap ikan koi, penentuan LC-50, uji sensitifitas Yersinia spp terhadap terhadap beberapa antibiotik. Uji utama dilakukan dengan menginfeksi ikan koi pada konsentrasi bakteri tertentu secara rendaman dan intraperitonial. Perlakuan terdiri atas 9 kelompok, masing – masing berisi 10 ekor ikan koi. Konsentrasi Yersinia spp. 1010 sel/ml dan 109 sel/ml diberikan secara intraperitonial dan 1010 sel/ml diberikan secara rendaman sebanyak tiga kelompok dan satu kelompok tanpa diinfeksi dan tanpa diobati sebagai kontrol. Dosis chloramphenicol yang diberikan adalah 25 ppm dan 50 ppm. Pengamatan berupa jumlah kematian, gejala klinis, kualitas air dan perubahan histopatologi yang ditimbulkan pada bangian organ (kulit, hati, ginjal, jantung, insang dan usus). Hasil pemeriksaan yang diperoleh dianalisa secara deskriptif. Lethal concentration 50 dari Yersinia spp. terhadap ikan koi adalah 3,656 x 107 sel/ml dengan rerata kematian 97,47 jam. Uji sensitifitas menunjukkan chloramphenicol sangat sensitif terhadap infeksi Yersinia spp. Infeksi Yersinia spp.. konsentrasi 1010 sel/ml menyebabkan kematian 100 % pada hari ketiga post infeksi, dan 30 % kematian pada infeksi 109 sel/ml secara intraperitoneal. Infeksi secara rendaman selama 3 hari hanya menyebabkan ikan tampak sakit tanpa ada kematian dan ikan sehat kembali pada hari ke sepuluh.. Ikan yang mati menunjukkan hilangnya sisik dan kemerahan didaerah abdomen. Perubahan histopatologi yang terlihat pada ikan yang mati adalah dermatitis akut, pericarditis, nekrosis ginjal, enteritis catharalis dan congesti otak.

This reseach purpose is to find out the patogenity of Yersinia spp and effectiveness of chloramphenicol on the recovery of koi fish that infected by Yersinia spp. The firs resarch is about the identification of Yersinia spp, postulat koch test, the decion of LC-50, sensitivity test of Yersinia spp to some antibiotic. The firs test is done infected koi fish in bactery consentration 109 sel/ml and 1010 sel/ml intraperitonially and concentration 1010 sel/ml rendaman. Three groups are infected by Yersinia spp without any medical treatment and one group with no infection given and no medical treatment as the controller. The chloramphenicol dosis given is 25 ppm and 50 ppm rendaman regularly in three days. The observation is in the form of numbers of death. Symtom, water quality and changing of hispatology that happen in the organ (skin, liver, kidney, heart, gilnet and instine). Result of the observation that has done is analyzed descriptvely Lethal Concentration 50 from Yersinia spp to koi fish is 3.656 x 107 cell/ml with the death rate 97,47 per hour. Yersinia spp is very sensitive to chloramphenicol. On the test of infection sensitivity to Yersinia concentration 1010 cell/ml cause 100% deat on the second day post infection, and 30% deat on 109 infection intraperitoneally. Secara rendaman three days infection only cause sick symptom on fish without causing any death, then the fish looks healty again. The death fish showing the lost scale of fish and reddish around the abdomen. The visual changing on histopatology to the dead fish are acute dermatitis, pericarditis, kidneys nekrosis, catharalis enteritis and the brain congesti.

Kata Kunci : Penyakit Hewan,Infeksi Ikan,Chloramphenicol,Koi fish (Cyprinus carpio L),Yersinia spp, chloramphenicol