Sekuritas Tempat Tinggal: Kondisi Housing Security bagi Masyarakat Magersari di Wilayah Ndalem Pakuningratan
Rm Ditra Darul Noor Nugrahadi, Bayu Dardias Kurniadi, S.I.P., M.A., M.Pub.Pol, Ph.D; Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia, S.I.P., M.A; Ashari Cahyo Edi, S.IP., M.PA.
2025 | Skripsi | ILMU PEMERINTAHAN
Bagi masyarakat
Jawa, tanah merupakan aspek penting dalam kehidupan. Tanah menjadi sumber
penghidupan dan tempat tinggal masyarakat Jawa, selain itu tanah juga memiliki
pengaruh dalam aspek sosial-politik masyarakat Jawa, di mana kuasa atas tanah
menjadi penentu status sosial masyarakat. Bagi masyarakat yang tidak memiliki
tanah mereka dapat tinggal di atas tanah milik orang lain dengan cara ngindung
atau magersari. Meski demikian, muncul pertanyaan mengenai bagaimana housing
security dari masyarakat magersari tersebut. Untuk meneliti hal tersebut
penelitian ini dilakukan dengan mengambil studi kasus Ndalem Pakuningratan,
dengan cara melakukan observasi dan in-depth interview kepada masyarakat
magersari. Hasil dari penelitian tersebut adalah housing security yang
ada di Ndalem Pakuningratan dapat diterima oleh masyarakat magersari. Hal ini
dapat dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi housing security.
Dari segi regulasi, masyarakat memiliki serat kekancingan yang menjadi
bukti mereka tinggal dan sudah diakui oleh hukum. Dari segi ekonomi, kondisi
magersari tidak membebani mereka secara ekonomi. Dari segi sosial-politik masyarakat
memiliki hubungan baik dengan pihak Ndalem. Kemudian, dari segi neighborhood
masyarakat memiliki kualitas neighborhood yang baik.
For
Javanese people, land is an important aspect of life. Land is a source of
livelihood and a place of residence for Javanese people, besides that land also
has an influence on the socio-political aspects of Javanese people, where power
over land determines the social status of the community. For people who do not
have land, they can live on land owned by others by way of ngindung or
magersari. However, questions arise regarding the housing security of the
Magersari community. To examine this, this study was conducted by taking a case
study of Ndalem Pakuningratan, by conducting observations and in-depth
interviews with the Magersari community. The results of the study are that the
housing security in Ndalem Pakuningratan can be accepted by the Magersari
community. This can be seen from the factors that influence housing security.
In terms of regulation, the community has a serat kekancingan which is
proof that they live and has been recognized by law. In terms of economy, the
condition of Magersari does not burden them economically. In terms of
socio-politics, the community has a good relationship with Ndalem. And in terms
of the neighborhood, the community has a good quality neighborhood.
Kata Kunci : jawa, ngindung, magersari, tanah, housing security