PERAN SERTA KADER KONSERVASI DALAM UPAYA PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA DI TAMAN NASIONAL MERU BETIRI (Studi Kasus di Desa Sanenrejo Kee. Tempurejo Jember Jatim)

MEIYANA HIKMAWATI, Prof.Dr.Ir. Achmad Sulthoni, MSc.

1998 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Peran serta masyarakat dalam konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya diarahkan dan digerakkan oleh pemerintah melalui berbagai kegiatan yang berdaya guna dan berhasil guna. Dalam rangka menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat agar turut berperan serta dalam upaya konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, perlu dilaksanakan kegiatan pembinaan cinta alam. Pembinaan cinta alam melalui pembentukan Kader Konservasi merupakan salah satu upaya untuk memelopori kesadaran melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Untuk itulah perlu kiranya dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui sejauh mana peran serta Kader Konser.;asi melaksanakan misinya sesuai tugas yang diembannya. Tujuan dari penelitian ini adalah : L Untuk mengetahui peran serta Kader Konservasi dalam upaya pelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistemnya ; 2. Untuk mengetahui dampak dari peran serta Kader Konservasi terhadap Taman Nasional Mern Betiri dan masyarakat sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi untuk data primer. Sedangkan untuk data sekunder dikumpulkan melalui dokumentasi dari instansi terkait, tanya jawab dengan rnasyarakat dan petugas. Kesimpulan yang dapat diambil adalah : l. Peran serta Kader Konservasi dalam upaya pelestarian sumber daya alarn hayati dan ekosistemnya yaitu dengan memberi tambahan kegiatan kepada masyarakat sehingga dapat mengurangi aktivitasnya dalam memasuki kawasan TNMB; 2. Dampak dari peran serta Kader Konservasi : a. Terhadap Masyarakat yaitu adanya peningkatan hasil pendapatan sebesar 23 % dari pendapatan pokok. b. Terhadap Kawasan TNMB yaitu berkurangnya tekanan rnasayarakat terhadap kawasan yang ditunjukkan dengan menurunnya tingkat pencurian sebesar 20 %.

Kata Kunci : Kader Konservasi, Sumber Daya Hutan, Ekosistem