Potensi Tanaman Hasil Reklamasi Lahan Bekas Tambang Batubara Dalam Menyerap CO2 Di Zona Cekungan Kutai: Sifat Fisikokimia Tanah Yang Mempengaruhinya
Muarif Chairul Alwi Ritonga, Dr. Ir. Eko Hanudin, M.P., IPU., ASEAN Eng.; Prof. Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc.
2025 | Tesis | S2 Ilmu Tanah
Penelitian mengenai
sekuestrasi karbon tanaman hasil reklamasi tambang belum banyak yang mengungkap
tentang pentingya interaksi antar sifat fisikokimia tanah. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan menguantifikasi total simpanan karbon, potensi tanaman
hasil reklamasi dalam menyerap gas CO2 dan interaksinya terhadap
sifat fisikokimia tanah. Penelitian menggunakan tanaman reklamasi revegetasi
tahun tanam 2019 yaitu johar, jabon, waru, dan gempol, serta tanaman hutan
sebagai penampakan rona awal pra penambangan. Metode yang digunakan secara stratified
random sampling. Pendugaan biomassa pohon secara non destruktif menggunakan
pendekatan model alometri dan pendugaan biomassa akar menggunakan model root
to shoot ratio. Biomassa tumbuhan bawah dan serasah diperoleh dari berat
kering. Potensi serapan CO2 dihitung berdasarkan total simpanan
karbon biomassa pohon dikonversi ke CO2e. Contoh tanah diambil pada
4 tingkat kedalaman setiap 10 cm. Hasil yang diperoleh menunjukkan potensi
tanaman reklamasi yang tertinggi dalam menyerap CO2 yaitu tanaman
johar sebesar 7,54 ton ha-1 tahun-1 namun tidak
menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan tanaman reklamasi lainnya pada uji
DMRT taraf 5%. Interaksi potensi serapan CO2 dengan sifat
fisikokimia tanah memiliki nilai koefisien korelasi negatif pada nilai berat
volume tanah, dan berkorelasi positif pada nilai KPK, karbon organik tanah, dan
N total dengan uji korelasi pearson. Analisis komponen utama (PCA) menunjukkan
pH tanah pada PC1 dan fraksi tanah (pasir, debu dan lempung) pada PC2 memiliki
kontribusi yang dominan terhadap pembentukan variabel yang lain pada penelitian
dengan nilai varians berturut-turut 29,63?n 26,15%.
Research on the carbon sequestration of reclaimed mine plants has not revealed much about the importance of the interaction between the physicochemical properties of the soil. Therefore, this study aims to quantify the total carbon stock, the potential of reclaimed plants to sequester CO2 gas, and its interaction with the physicochemical properties of the soil. The research used revegetation reclamation plants in the 2019 planting year, namely johar, jabon, waru, and gempol, as well as forest plants as the appearance of the land before mining. The method used was stratified random sampling. Tree biomass was estimated non-destructively using an allometric model approach and root biomass was estimated using a root-to-shoot ratio model. Understory biomass and litter were obtained from dry weight. The potential for CO2 sequestration is calculated based on the total carbon stock of tree biomass converted to CO2e. Soil samples were taken at 4 depth levels every 10 cm. The results obtained show that the highest potential for CO2 sequestration in reclamation plants is that of johar plants at 7.54 tons ha-1 year-1, but this does not show a significant difference with other reclamation plants at DMRT test level 5%. The interaction of CO2 sequestration potential with soil physicochemical properties has a negative correlation coefficient value on the soil bulk density value, and is positively correlated on the CEC, soil organic carbon, and total N values with the Pearson correlation test. Principal component analysis (PCA) shows that soil pH on PC1 and soil fractions (sand, silt, and clay) on PC2 have a dominant contribution to the formation of other variables in the study with variance values of 29.63% and 26.15%, respectively.
Kata Kunci : Sekuestrasi karbon, reklamasi tambang, simpanan karbon tanah dan biomassa, serapan CO2 tanaman, interaksi sifat fisikokimia tanah.