The Deepening of Labour Market Flexibility: Working Conditions and Workers' Resistance After Job Creation Act in a Metal Company in West Karawang

Rizqy Putra Wicaksono, Dr. Muchtar Habibi, S.I.P, MA, Ph.D.

2025 | Skripsi | ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)

Fleksibilitas pasar tenaga kerja telah diperkenalkan di Indonesia selama beberapa dekade sejak Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Studi yang ada telah menyelidiki secara menyeluruh dampak fleksibilitas pasar tenaga kerja berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003, yang menciptakan kondisi kerja yang lebih tidak menentu. Namun, Undang-Undang Penciptaan Lapangan Kerja No. 6 Tahun 2023 baru-baru ini telah semakin memperdalam fleksibilitas pasar tenaga kerja, menciptakan kesenjangan dalam studi saat ini karena efek dari undang-undang baru ini masih kurang dieksplorasi. Studi ini membahas kesenjangan ini dengan menganalisis dampak fleksibilitas pasar tenaga kerja terhadap kondisi kerja di sebuah perusahaan logam Jepang di Karawang Barat. Temuan utama mengungkapkan bahwa fleksibilitas pasar tenaga kerja telah memperburuk kondisi kerja yang tidak menentu dan merusak keamanan kerja. Studi ini lebih lanjut mengeksplorasi berbagai strategi perlawanan pekerja terhadap fleksibilitas pasar tenaga kerja, memeriksa strategi perlawanan terbuka dan terselubung yang digunakan di tempat kerja—dimensi yang sering diabaikan dalam penelitian sebelumnya. Studi ini menawarkan wawasan penting terhadap kesenjangan yang ada dengan meneliti bagaimana pendalaman fleksibilitas pasar tenaga kerja memengaruhi kondisi kerja saat ini dan dinamika penolakan pekerja di tempat kerja.

Labour market flexibility has been introduced in Indonesia for decades since the Manpower Act No. 13 of 2003. Existing studies have thoroughly investigated the impact of labour market flexibility under the Manpower Act No. 13 of 2003, which creates more precarious working conditions. However, the recent Job Creation Act No. 6 of 2023 has further deepened the labour market's flexibility, creating a gap in current studies as the effects of this new legislation remain underexplored. This study discusses this gap by analysing the impacts of labour market flexibility on working conditions in a Japanese metal company in West Karawang. Key findings reveal that labour market flexibility has exacerbated precarious working conditions and undermined job security. This study further explores various workers’ resistance strategies to labour market flexibility, examining both overt and covert resistance strategies employed in the workplace—a dimension frequently overlooked in prior research. This study offers important insights into the existing gap by examining how the deepening of labour market flexibility affects current working conditions and the dynamics of workers' resistance in the workplace.

Kata Kunci : Labour Market Flexibility, Working Conditions, Workers' Resistance