Laporkan Masalah

Identifikasi kejadian infeksi White Spot Syndrome Virus pada Udang Putih (Penaeus vannamei) di Pulau Jawa dengan metoda Polymerase Chain Reaction

AZIZAH A.C., Amy, drh. Kurniasih, MV.Sc.,Ph.D

2004 | Tesis | S2 Sain Veteriner

Penelitian ini bertujuan mendeteksi dan mengidentifikasi kejadian infeksi white spot syndrome virus (WSSV) pada udang putih (Penaeus vannamei) di Pulau Jawa dengan metoda one step dan double step Polymerase Chain Reaction (PCR), didukung oleh perubahan histopatologi. Udang lokal berasal dari Situbondo (Asem Bagus, Arjasa, Pecaron, Besuki, Bungatan), Banyuwangi, Kendal (Kaliwungu), Banten, Jogja, Sukabumi, Indramayu dan udang impor dari Hawaii. Sampel udang yang diamati beragam mulai umur dari 33 hari, 35 hari, 50 hari, 60 hari, 82 hari, 85 hari, umur 105 hari dan 180 hari. Organ yang diambil adalah antena, pleopod, insang dan karapas. Organ tersebut diekstraksi dengan metoda PROMEGA. Hasil ekstraksi DNA diamplifikasi dengan metoda one step dan double step PCR. Semua sampel juga diperiksa perubahan histopatologi. Hasil identifikasi menunjukkan adanya band positif terhadap white spot syndrome virus pada 2 lokasi tambak yang berbeda di Besuki yaitu pada udang umur 35 hari dan 50 hari, juga pada induk SPR asal Hawaii. Secara histopatologi terlihat adanya badan inklusi intranuklear berwarna basofilik pada insang dan pleopod udang putih berasal dari Besuki 1, pada insang antena udang putih berasal dari Besuki 2, dan pada insang, pleopod, hepatopankreas dari induk udang putih SPR Hawaii.

The aim of research was to detect and identify white spot syndrome virus (WSSV) infection on white shrimp (Penaus vannamei) in Java island with one and double steps of polymerase chain reaction (PCR) method, and histopatological examination. Sample of local and imported shrimp were collected from Situbondo (Asem Bagus, Arjasa, Pecaron, Besuki, Bungatan), Banyuwangi, Kendal (Kaliwungu), Banten, Yogyakarta, Sukabumi, Indramayu and Hawaii. The age of shrimp was 33 days, 35 days, 50 days, 60 days, 82 days, 85 days, 105 days and 180 days. The source of organs were antenna, pleopod, gills and carapace. Sample was extracted with PROMEGA method. The extraction of DNA was amplified with one and double steps of PCR. Shrimp was also examined for histopathological lesion. The amplification result showed positive band from two location of Besuki area and imported broodstock shrimp of Hawaii. The infection occured on shrimp 35 days, 50 days and 180 days of ages. Histopathological result showed hypertrophied nuclei basophilic inclusion bodies on gills and pleopod of white shrimp from Besuki 1, on gills, from Besuki 2 and on pleopod, gills, hepatopancreas tissue of imported broodstock shrimp sample of Hawaii.

Kata Kunci : white spot syndrome virus, Penaeus vannamei


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.