Rational Choice Institutionalism Analysis of Legislative-Executive Dynamics of Section 232 Tariffs Imposition on Steel and Aluminum in Donald Trump's Presidency (2017-2021)
Jessica Devy Ayuningtyas, Dr. Diah Kusumaningrum, S.IP., M.A.
2025 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional
Tesis ini menggunakan kerangka kerja Rational Choice Institutionalism untuk mengkaji interaksi strategis antara lembaga Legislatif dan Badan Eksekutif Amerika Serikat selama masa kepresidenan Donald Trump dari tahun 2017 hingga 2021 terkait pengenaan tarif Pasal 232 dari Undang-Undang Perluasan Perdagangan Tahun 1962 (1962 Trade Expansion Act) untuk baja dan aluminium. Pada tahun 2018, Donald Trump, dengan meninggalkan pendekatan multilateral yang dilakukan oleh para pendahulunya, memberlakukan tarif impor sebesar 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium. Penggunaan Pasal 232 untuk memberlakukan tarif pada baja dan aluminium telah menjadi perdebatan dan isu yang terpolarisasi pada Kongres Amerika Serikat dan publik karena ambiguitas klausul ‘keamanan nasional’, yang menjadi dasar untuk pemberlakuan tarif. Tesis ini berfokus pada insentif dan hambatan institusional yang membentuk proses pengambilan keputusan dan interaksi strategis antara dua aktor utama, yaitu Kongres Amerika Serikat dan Lembaga Eksekutif, dalam memberlakukan atau tidak memberlakukan tarif, serta menerima atau secara aktif menentang tarif yang diterapkan. Tesis ini bertujuan untuk menunjukkan dengan tepat desain institusional yang memungkinkan atau membatasi kapasitas Donald Trump untuk secara signifikan menaikkan tarif impor dan ketidakmampuan Kongres Amerika Serikat untuk menolak keputusan tarif Trump.
This thesis employs the Rational Choice Institutionalism framework to examine strategic interaction between the United States Legislative and the Executive Branch during Donald Trump’s presidency from the year of 2017 to 2021 related to the imposition of Section 232 of the 1962 Trade Expansion Act tariffs on steel and aluminum. In 2018, Donald Trump, taking departure from the multilateral approaches of his predecessors, imposed a 25% import tariff on steel and 10% import tariff on aluminum. The utilization of Section 232 to impose tariffs on steel and aluminum has been a contentious and polarizing issue within both the U.S. Congress and the public due to its ambiguous ‘national security’ clause, which serves as the basis for imposing tariffs. The thesis focuses on the institutional incentives and constraints that shaped the decision-making process and the strategic interplay of the two main actors, namely the U.S Congress and the Executive, in imposing or not imposing tariffs, as well as accepting or actively opposing the applied tariffs. This thesis aims to pinpoint the institutional design that enabled or limited Donald Trump’s capacity to substantially raise import tariffs and U.S’ Congress inability to resist to Trump’s tariffs decision.
Kata Kunci : Section 232 Tariffs, Donald Trump, The U.S Congress, Institutional Constraints and Incentives, Rational Choice Institutionalism