Perpaduan Leksem anggota tubuh dalam bahasa Indonesia
NINGSIH, Farida Nuryanti, Prof.Dr. I Dewa Putu Wijana, SU.,MA
2004 | Tesis | S2 LinguistikPerpaduan leksem adalah hasil proses penggabungan dua leksem atau lebih yang menjadikannya input bagi proses gramatikal atau menjadikannya satuan yang berstatus kata dalam tingkat gramatika. Dalam bahasa Indonesia, leksem-leksem yang berhubungan dengan anggota tubuh manusia dimanfaatkan sebagai unsur pembentuk perpaduan leksem. Setelah melalui proses morfologis, perpaduan leksem anggota tubuh tersebut dalam hierarki gramatikal berstatus sebagai kata yang lazim disebut sebagai kata majemuk. Data penelitian ini diambil dari sumber lisan dan tulisan. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode agih. Teknik dasarnya ialah teknik bagi unsur langsung. Adapun teknik lanjutan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik luas, teknik sisip, dan teknik balik. Berdasarkan proses morfologisnya, perpaduan leksem ini menghasilkan kata majemuk simpleks dan kata majemuk kompleks. Dilihat dari makna yang dihasilkan, perpaduan leksem ini menghasilkan kata majemuk bermakna metafora dan idiom. Dilihat dari kategori kata yang dihasilkan, perpaduan leksem ini menghasilkan kata majemuk kategori kata kerja, kategori kata sifat, kategori kata benda, kategori kata bilangan, dan kategori kata keterangan. Dari hasil analisis tentang makna dan kategori kata, perpaduan leksem ini memiliki ciri membentuk satu makna baru dan memiliki satu kategori kata. Fungsi pembentukan perpaduan leksem ini adalah untuk mengungkapkan konsep-konsep yang belum tertampung dalam kosakata bahasa Indonesia. Di samping itu, perpaduan leksem ini berfungsi sebagai upaya penghematan kosakata. Maksudnya, dengan leksem yang sudah ada pemakai bahasa dapat mengungkapkan berbagai ide, pemikiran atau perasaannya dengan memperluas makna dan bentuknya.
Compound lexeme is the result of affiliation process of two lexemes or more make it as input for grammatical process, as well as to change the entity a word in grammatical level. In Indonesian, part-of-the-body lexemes are combined to make a featuring element a compound lexeme. After morphological process, the compound lexeme become word known as compound word in grammatical hierarchy. The research data is taken from both written and spoken sources. Distributional method is used in analysing data by segmenting immediate constituent as basic technique supported by forward expansion technique, interruption technique and permutation technique as continous technique. Based on its morphological process, the compound lexeme create simplex compound word and complex compound word. Through its meaning, the compound lexeme create compound word to have metaphoric and idiomatic meaning. Through its word category, it has verb, adjective, noun, numeral, and adverb. Based on its meaning and word category analysis, compound lexeme has two characteristics which are creating a new single meaning and owning word category. The use of creating compound lexeme is to reveal ideas which has not available in Indonesian vocabulary at the present. It is also used to carry out the vocabulary efficiently. It means, by using the lexemes available already more various ideas, thought or feeling can be revealed.
Kata Kunci : Linguistik, Perpaduan Leksem, Kata Majemuk