Partisipasi Petani dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan Usaha Tani (JUT) di Dusun Garon Kalurahan Tambakromo Kapanewon Ponjong Kabupaten Gunungkidul
Vani Diah Permata, Dr. Silverius Djuni Prihatin, M.Si
2025 | Skripsi | ILMU SOSIATRI
Partisipasi petani memiliki pengaruh yang amat besar di berbagai bidang, meningkatkan proses demokrasi, pengembangan organisasi/kelompok, dan kepuasan organisasi/kelompok dengan mendorong inklusivitas, akuntabilitas, dan pemberdayaan. Keberhasilan program pembangunan sangat bergantung pada keterlibatan masyarakat tersebut karena tanpa adanya partisipasi proses pembangunan tidak akan berjalan dengan baik. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu proses partisipasi petani dalam pembangunan infrastruktur Jalan Usaha Tani (JUT) di Dusun Garon, Desa Tambakromo, Kabupaten Gunungkidul.
Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori partisipasi. Teori partisipasi yang digunakan berasal dari Cohen dan Uphoff (1980) serta Arnstein (1969) untuk melihat proses partisipasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu pengambilan keputusan, pelaksanaan, pengambilan manfaat dan evaluasi serta melihat partisipasi melalui tangga partisipasi. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi lokasi pembangunan dan wawancara kepada 15 petani di Dusun Garon. Sedangkan pengumpulan data sekunder melalui dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani memiliki stelsel yang pasif di dalam partisipasi pembangunan Jalan usaha Tani (JUT). Hal terlihat pada tahap pengambilan keputusan di mana pemerintah desa memiliki kekuasaan penuh atas penentuan keputusan. Sementara itu, petani hadir sebagai perwakilan penerima manfaat semata. Pada Tahap Pelaksanaan, partisipasi aktif petani ditunjukkan melalui keterlibatan langsung pada pembangunan infrastruktur. Namun, ternyata partisipasi tersebut didasarkan pada pembagian tugas berdasarkan keahlian atau profesi sehingga partisipasinya terbilang sedikit. Meskipun demikian, seluruh petani dan masyarakat Dusun Garon secara keseluruhan dapat merasakan manfaat hasil pembangunan dan mendapatkan hak yang diperoleh. Pada tahap evaluasi, petani memiliki keterlibatan aktif dalam menyampaikan kritik dan saran melalui forum-forum diskusi, baik internal maupun eksternal.
Farmer participation has a huge influence in various fields, improving the democratic process, organizational/group development, and organizational/group satisfaction by encouraging inclusiveness, accountability, and empowerment. The success of a development program is highly dependent on community involvement because without participation, the development process will not run well. Thus, this study aims to find out the process of farmer participation in the development of Farm Road infrastructure in Garon Hamlet, Tambakromo Village, Gunungkidul Regency.
The theory used in this study is the theory of participation. The theory of participation used comes from Cohen and Uphoff (1980) and Arnstein (1969) to see the process of participation through 4 (four) stages, namely decision making, implementation, benefit taking and evaluation and see participation through the ladder of participation. The study was conducted using a qualitative research method through a case study approach. Primary data collection was carried out through observation of the construction site and interviews with 15 farmers in Dusun Garon. While secondary data collection was through documentation..
The results of the study showed that farmers have a passive system in participating in the development of Farm Road. This can be seen at the decision-making stage where the village government has full power over decision-making. Meanwhile, farmers are present as representatives of beneficiaries only. In the Implementation Stage, active participation of farmers is shown through direct involvement in infrastructure development. However, it turns out that this participation is based on the division of tasks based on expertise or profession so that their participation is relatively small. Nevertheless, all farmers and the community of Dusun Garon as a whole can feel the benefits of the development results and get the rights obtained. In the evaluation stage, farmers have active involvement in conveying criticism and suggestions through discussion forums, both internal and external.
Kata Kunci : Partisipasi Petani, Pembangunan Infrastruktur, Jalan Usaha Tani (JUT)/Farmer Participation, Infrastructure Development, Farm Road