Laporkan Masalah

Willkommenskultur and the Rise of Right-Wing Politics: An Analysis on Angela Merkel’s Policy and its Applicability in Contemporary Europe

WAN MOHAMMAD ALVARO ANZA, Drs. Muhadi Sugiono, MA.

2025 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Tesis ini mengkaji evolusi kebijakan imigrasi dan suaka di Jerman hingga terjadinya krisis pengungsi tahun 2015, dengan fokus khusus pada peran Willkommenskultur di bawah Kanselir Angela Merkel. Penelitian ini menganalisis bagaimana pilihan-pilihan kebijakan yang dibuat oleh Merkel dan para pendahulunya—khususnya Kanselir Gerhard Schröder dan Helmut Kohl—membentuk kerangka politik dan institusional yang memengaruhi respons Jerman terhadap krisis tersebut. Dengan menelusuri perubahan wacana, instrumen hukum, dan politik partai dari periode pasca-Perang Dingin hingga awal 2010-an, penelitian ini menyoroti bagaimana warisan sejarah berkontribusi terhadap kapasitas dan kemauan Jerman untuk mengadopsi pendekatan pintu terbuka pada tahun 2015.

Studi ini menggabungkan pendekatan historis-institusional dengan analisis wacana untuk mengeksplorasi bagaimana pemerintahan-pemerintahan berturut-turut menyeimbangkan kewajiban kemanusiaan dengan pertimbangan politik domestik. Meskipun Willkommenskultur Merkel secara luas dipandang sebagai sikap moral dan progresif, tesis ini berargumen bahwa kebijakan tersebut juga merupakan hasil dari perkembangan jangka panjang, termasuk liberalisasi hukum imigrasi secara bertahap, tekanan integrasi Uni Eropa, dan evolusi identitas Jerman pasca-reunifikasi. Namun, pendekatan Merkel juga menandai sebuah titik balik yang jelas dalam hal nada dan skala, yang memainkan peran penting dalam membentuk kembali perdebatan nasional dan Eropa mengenai suaka dan integrasi.

Tesis ini juga menyelidiki bagaimana perubahan kebijakan tersebut berkontribusi terhadap bangkitnya populisme sayap kanan di Jerman, yang mencerminkan tren yang lebih luas di Eropa. Dengan demikian, tesis ini mempertanyakan keberlanjutan jangka panjang dari Willkommenskultur dalam lingkungan politik yang semakin ditandai oleh polarisasi, pengutamaan keamanan, dan kecemasan budaya. Pada akhirnya, karya ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana kepemimpinan politik dan lintasan kebijakan historis saling berinteraksi dalam membentuk respons kontemporer terhadap krisis kemanusiaan.

This thesis examines the evolution of German immigration and asylum policy leading up to the 2015 refugee crisis, with a particular focus on the role of Willkommenskultur under Chancellor Angela Merkel. It analyzes how policy choices made by Merkel and her predecessors—particularly Chancellors Gerhard Schröder and Helmut Kohl—shaped the political and institutional frameworks that influenced Germany’s response to the crisis. By tracing shifts in discourse, legal instruments, and party politics from the post-Cold War period through the early 2010s, the research highlights how historical legacies contributed to both Germany's capacity and willingness to adopt an open-door approach in 2015.


The study combines a historical-institutionalist approach with discourse analysis to explore how successive governments balanced humanitarian obligations with domestic political considerations. While Merkel’s Willkommenskultur was widely perceived as a moral and progressive stance, this thesis argues that it was also the product of longer-term developments, including gradual liberalization of immigration laws, EU integration pressures, and evolving German identity post-reunification. However, Merkel’s approach also marked a clear departure in terms of tone and scale, which played a pivotal role in reshaping national and European debates on asylum and integration.


The thesis further investigates how this policy shift contributed to the rise of right-wing populism in Germany, reflecting broader European trends. In doing so, it questions the long-term sustainability of Willkommenskultur in a political environment increasingly defined by polarization, securitization, and cultural anxiety. Ultimately, this work contributes to a deeper understanding of how political leadership and historical policy trajectories intersect to shape contemporary responses to humanitarian crises.

Kata Kunci : Willkommenskultur, Angela Merkel, refugee policy, German immigration history, right-wing populism

  1. S1-2025-457825-abstract.pdf  
  2. S1-2025-457825-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-457825-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-457825-title.pdf