Laporkan Masalah

Pengaruh Financial Development terhadap Emisi Karbon Dioksida (CO2) di Indonesia

DIANITA DYAH ARUMDANI, Diyah Putriani, S.E., M.Ec., Ph.D.

2025 | Skripsi | ILMU EKONOMI

Penelitian ini meneliti pengaruh financial development terhadap emisi karbon dioksida (CO2) di Indonesia dengan menggunakan variabel kontrol berupa pertumbuhan ekonomi, foreign direct investment (FDI), perdagangan internasional, konsumsi energi dan inflasi. Dalam penelitian ini menggunakan data tahunan pada periode 1980 hingga 2023 dan dianalisis menggunakan metode ARDL-ECM untuk melihat dinamika hubungan jangka pendek dan jangka panjang. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa financial development memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap emisi karbon dioksida (CO2) dalam jangka pendek karena terjadi peningkatan akses kredit sehingga mendorong aktivitas ekonomi yang menyebabkan kenaikan emisi karbon dioksida (CO2). Untuk jangka panjang, financial development berpengaruh negatif dan signifikan terhadap emisi karbon dioksida (CO2) yang mengindikasikan bahwa terdapat potensi transisi ke energi terbarukan dan teknologi yang ramah lingkungan yang didukung dengan kebijakan finansial yang tepat dan terarah. Selain itu, teori Environmental Kuznets Curve (EKC) di Indonesia dapat dibuktikan melalui hasil penelitian dari pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi kuadrat. Variabel lain yaitu FDI, perdagangan internasional, konsumsi energi dan inflasi memiliki pengaruh yang bervariasi terhadap emisi karbon dioksida (CO2) baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berdasarkan dari hasil penelitian ini, diperlukan peran pemerintah untuk mendukung investasi dan teknologi yang ramah lingkungan melalui kebijakan yang dikeluarkan sehingga mampu mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi.

This study examines the impact of financial development on carbon emissions in Indonesia, using control variables such as economic growth, foreign direct investment (FDI), international trade, energy consumption, and inflation. The study utilizes annual data from 1980 to 2023 and applies the ARDL-ECM method to analyze the short-term and long-term dynamics of these relationships. The findings indicate that, in the short term, financial development has a positive and significant effect on carbon emissions due to increased access to credit, which stimulates economic activity and subsequently leads to higher carbon emissions. However, in the long term, financial development has a negative and significant impact on carbon emissions, suggesting the potential for a transition toward renewable energy and green technology supported by well-directed and appropriate financial policies. Furthermore, the study's findings on economic growth and quadratic economic growth confirm the Environmental Kuznets Curve (EKC) hypothesis in Indonesia. Other variables, including FDI, international trade, energy consumption, and inflation, exhibit varying effects on carbon emissions in the short and long term. Based on these findings, government intervention is essential to promote green investments and technologies through effective policies, ensuring a reduction in carbon emissions without inhibiting economic growth.

Kata Kunci : Financial Development, Carbon Emissions, Environmental Kuznets Curve (EKC), ARDL-ECM.

  1. S1-2025-454822-abstract.pdf  
  2. S1-2025-454822-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-454822-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-454822-title.pdf