Laporkan Masalah

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah di Indonesia Periode Ketika dan Setelah Pandemi COVID-19 (Periode 2020 – 2023)

REVIETA MARIA SINTYA DEVY, Fu'ad Rakhman, S.E., M.Sc., Ph.D., CA.

2025 | Skripsi | AKUNTANSI

Penelitian ini dilakukan dengan menguji perbedaan rasio kinerja keuangan dua jenis bank yaitu bank konvensional dan syariah dalam menghadapi pandemi dan pemulihannya guna memberikan wawasan bagi pembaca mengenai rasio keuangan apa yang menunjukkan perbedaan secara signifikan sebagai antisipasi bila kejadian tidak terduga serupa terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda rata – rata dengan menggunakan 5 rasio yang terdiri dari Capital Adequacy Ratio (CAR), Non-Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Return on Asset (ROA) dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dari sampel 22 bank konvensional dan 10 bank syariah. Data diambil dari tahun terjadinya COVID-19 di Indonesia yaitu 2020 sampai pada era pemulihan sampai tahun 2023.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada setiap rasio yang diuji antara bank syariah dan bank konvensional ketika terjadi pandemi COVID-19 maupun pasca pandemi Hal ini terjadi karena kedua jenis bank mengalami dampak dari pandemi COVID-19 yang memberikan dampak negatif kepada semua sektor termasuk perbankan sehingga kedua bank melakukan penyesuaian terhadap ketidakpastian pandemi serta penyesuaian pasca pandemi dengan kebijakan yang serupa. Regulator seperti OJK juga melakukan pengaturan yang cenderung sama antar bank konvensional dan syariah. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah bank yang diuji, menambahkan faktor lain maupun rasio lainnya agar hasil yang didapatkan lebih akurat, serta melakukan uji lanjutan seperti MANOVA atau regresi panel.

This study examines the differences in financial performance ratios between two types of banks conventional and Islamic banks during the COVID-19 pandemic and the post-pandemic recovery period. The aim is to provide insights into which financial ratios show significant differences, as a reference for anticipating similar unforeseen events in the future. The research employs an independent sample u-test to analyze five financial ratios: Capital Adequacy Ratio (CAR), Non-Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Return on Assets (ROA), and Operating Expenses to Operating Income (BOPO). The sample consists of 22 conventional banks and 10 Islamic banks, with data covering the period from 2020, when COVID-19 began in Indonesia, to 2023, representing the recovery phase.

The results indicate that there are no significant differences in any of the financial ratios tested between Islamic and conventional banks during or after the pandemic. This can be attributed to the fact that both types of banks were similarly affected by the negative impacts of the pandemic, leading them to adopt comparable policies in response to uncertainty and recovery. Regulatory authorities such as the Financial Services Authority (OJK) also implemented uniform regulations for both banking systems. Future research is encouraged to expand the sample size, include additional variables or ratios, and apply further statistical tests such as MANOVA or panel regression to obtain more comprehensive results.

Kata Kunci : COVID-19, Pasca Pandemi, Perbandingan Bank Konvensional dan Syariah, Kinerja Keuangan, Bank Konvensional, Bank Syariah, Uji Beda Rata – rata, COVID-19, Post-Pandemic, Conventional and Islamic Bank Comparison, Financial Performance, Conventional Banks, Isl

  1. S1-2025-454807-abstract.pdf  
  2. S1-2025-454807-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-454807-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-454807-title.pdf