Pandemi COVID-19 dan Resiliensi Ekonomi Transpuan: Studi Transpuan Aktivis LSM Kebaya Kota Yogyakarta
AJENG RAHAYU TRIBUANA, Nurul Aini, S.sos., M.Phil.
2025 | Skripsi | Sosiologi
Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang sangat
besar terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk sektor ekonomi. Transpuan
yang telah lama mengalami marginalisasi sosial dan ekonomi menghadapi tantangan
yang semakin kompleks selama pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi
sosial ekonomi, bentuk-bentuk ketahanan ekonomi dan modal sosial dapat
membangun resiliensi ekonomi yang ditunjukkan oleh aktivis transpuan LSM Kebaya
Kota Yogyakarta dalam menghadapi krisis akibat pandemi. Dengan menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, data dikumpulkan melalui
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ketahanan ekonomi transpuan LSM Kebaya diwujudkan melalui strategi adaptif
seperti diversifikasi sumber pendapatan, solidaritas komunitas, dan pemanfaatan
jaringan sosial dan digital. Selain itu, peran LSM Kebaya sangat ikut andil
dalam memperkuat ketahanan ekonomi anggotanya melalui pelatihan keterampilan,
advokasi, dan penyediaan akses bantuan sosial. Penelitian ini menunjukkan
pentingnya dukungan kelembagaan dan pengakuan terhadap kapasitas agen perubahan
yang dimiliki oleh transpuan dalam membangun ketahanan ekonomi. Selain itu,
penelitian ini juga menekankan transpuan
merupakan agen yang berdaya (resiliens) meskipun dilanda situasi krisis pandemi
sekalipun.
The COVID-19 pandemic has had a huge impact on various
aspects of people's lives, including the economic sector. Trans women who have
long experienced social and economic marginalization face increasingly complex
challenges during the pandemic. This study aims to examine the socio-economic
conditions, forms of economic resilience and social capital that can build
economic resilience demonstrated by trans women activists of the Kebaya NGO in
Yogyakarta City in dealing with the crisis caused by the pandemic. Using a
qualitative approach with descriptive methods, data were collected through
interviews, observations, and documentation. The results of the study show that
the economic resilience of trans women of the Kebaya NGO is realized through
adaptive strategies such as diversification of income sources, community
solidarity, and utilization of social and digital networks. In addition, the
role of the Kebaya NGO is very important in strengthening the economic
resilience of its members through skills training, advocacy, and providing
access to social assistance. This study shows the importance of institutional
support and recognition of the capacity of agents of change possessed by trans
women in building economic resilience. In addition, this study also emphasizes
that trans women are empowered agents (resilience) even though they are hit by
a pandemic crisis situation.
Kata Kunci : Resiliensi Ekonomi, Transpuan, LSM Kebaya, Pandemi COVID-19