Kesejahteraan Petani Padi Lokal Pada Program Contract Farming dalam Konteks Kerja Sama dengan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta
Olivia Vannesa Sinaga, Dr. Silverius Djuni Prihatin, M.Si.
2025 | Skripsi | ILMU SOSIATRI
Penelitian ini memfokuskan kepada program Contract Farming yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan visi untuk meningkatkan kesejahteraan petani padi lokal melalui mekanisme kemitraan yang menawarkan kepastian pasar dan stabilitas harga. Berbasis dengan teori kesejahteraan dan teori kesejahteraan petani, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dampak program terhadap kesejahteraan petani yang berfokus pada tiga aspek utama, yakni ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Lebih lanjut, penelitian ini dipusatkan di Desa Purworejo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini juga disertai dengan wawancara mendalam kepada beberapa pemangku kepentingan, seperti perwakilan dari PT. Food Station (bagian dari Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta), Kepala Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), serta para petani lokal yang terlibat dalam program kerja sama ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Contract Farming memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan petani, terutama melalui fungsi utamanya terhadap kepastian harga yang mengurangi risiko fluktuasi harga yang juga akan berdampak kepada kesejahteraan petani terhadap tiga aspek yang telah disebutkan di atas. Program ini juga memberikan pendampingan teknis dan akses terhadap sarana produksi yang lebih baik berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas dan efisiensi usaha tani. Namun, beberapa tantangan masih harus dihadapi, terutama terkait dengan dengan alur pembayaran dan kontrak kerja sama yang cukup timpang apabila dilihat dari kepentingan kedua belah pihak. Oleh karena itu, kesejahteraan dari petani padi lokal ini juga sangat bergantung pada kebijakan yang responsif dan diperlukannya koordinasi yang lebih baik antara petani dan pemerintah.
This study focuses on the Contract Farming program initiated by the DKI Jakarta Provincial Government with a vision to improve the welfare of local rice farmers through a partnership mechanism that offers market certainty and price stability. Based on the theory of welfare and the theory of farmer welfare, this study was conducted to evaluate the impact of the program on farmer welfare that focuses on three main aspects, namely economy, education, and health. Furthermore, this study was centered in Purworejo Village, Gemolong District, Sragen Regency, Central Java. Using qualitative research methods, this study was also accompanied by in-depth interviews with several stakeholders, such as representatives from PT. Food Station (part of the DKI Jakarta Regional Government-Owned Enterprise), Head of the Farmer Group Association (Gapoktan), and local farmers involved in this cooperation program. The results of the study indicate that Contract Farming has a significant positive impact on farmer welfare, especially through its main function of price certainty which reduces the risk of price fluctuations which will also impact farmer welfare in the three aspects mentioned above. This program also provides technical assistance and access to better production facilities that contribute to increasing productivity and efficiency of farming businesses. However, several challenges still need to be faced, especially related to the payment flow and cooperation contracts that are quite unequal when viewed from the interests of both parties. Therefore, the welfare of local rice farmers also depends heavily on responsive policies and the need for better coordination between farmers and the government.
Kata Kunci : Contract Farming, Kesejahteraan Petani, Kemitraan Pertanian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta