Laporkan Masalah

The Impact of Mergers and Acquisitions on the Bidder's Cumulative Abnormal Returns: A Comparative Analysis of Banking and Non-Banking Sectors in Selected ASEAN Countries

Fransisco Martua Marpaung, Francesc Rodriguez Tous

2025 | Skripsi | ILMU EKONOMI

Penelitian ini mengkaji dampak dari aktivitas merger and akuisisi (M&A) terhadap cumulative abnormal return (CAR) dari perusahaan pengakuisisi, dengan fokus pada limar negara ASEAN: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Dengan menggunakan sampel sebanyak 771 transaksi M&A yang telah selesai pada periode 2001 hingga 2024, studi ini menganalisis bagaimana nilai transaksi, karakteristik keuangan perusahaan pengakuisisi, dan klasifikasi sektor memengaruhi CAR. Tiga jendela waktu digunakan untuk menangkap reaksi pasar jangka pendek, yaitu [-2, +2], [-5, +5], dan [-10, +10] hari perdagangan seputar tanggal pengumuman M&A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai transaksi yang lebih besar secara signifikan berkorelasi positif dengan CAR yang lebih tinggi, khususnya dalam jendela waktu yang lebih panjang, mendukung Teori Sinergi. Namun, penelitian ini tidak menemukan bukti yang signifikan bahwa krisis keuangan global tahun 2008 dan pandemi COVID-19 tahun 2020 secara khusus berdampak negatif terhadap CAR. Secara menarik, hasil menunjukkan bahwa perusahaan di sektor perbankan justru cenderung mengalami CAR yang lebih rendah dibandingkan sektor non-perbankan, bertentangan dengan ekspektasi umum. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi manajer perusahaan, investor, dan pembuat kebijakan terkait implikasi strategis dan finansial dari aktivitas M&A di pasar negara berkembang.

This study investigates the impact of mergers and acquisitions (M&A) on the bidder’s cumulative abnormal returns (CAR), with a focus on five ASEAN countries: Indonesia, Malaysia, the Philippines, Singapore, and Thailand. Using a sample of 771 completed M&A deals from 2001 to 2024, this research examines how deal value, bidder financial characteristics, and sector classification influence CAR. Three different event windows are used to capture short-term market reactions: [-2, +2], [-5, +5], and [-10, +10] trading days around the M&A announcement. The findings show that larger deal values are positively associated with higher CAR, particularly in longer event windows, supporting the Synergy Theory. However, the study finds no significant evidence that the 2008 global financial crisis and the 2020 COVID-19 pandemic had a uniquely negative effect on bidder CAR. Interestingly, the results indicate that firms in the banking sector tend to experience lower CAR compared to non-banking firms, contradicting common expectations. These findings provide valuable insights for corporate managers, investors, and policymakers regarding the strategic and financial implications of M&A transactions in emerging markets.

Kata Kunci : Mergers and Acquisition, Cumulative Abnormal Return, ASEAN, Deal Value, Banking Sector, Synergy Theory, Agency Theory, Financial Crisis, COVID-19, Merger dan Akuisisi, Cumulative Abnormal Return, Event Study, ASEAN, Nilai Transaksi, Sektor Perbankan, Teor

  1. S1-2025-454416-abstract.pdf  
  2. S1-2025-454416-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-454416-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-454416-title.pdf