Analisis Value Stream Mapping pada Aktivitas Penerimaan dan Pengiriman Cabai Rawit Merah (Capsicum frutescens L.) di Perkumpulan Petani Hortikultura “Puncak Merapi” Sleman

Rahmalia Destianti Shafara, Prof. Dr. Kuncoro Harto Widodo S.T.P., M.Eng.; Mohammad Affan Fajar Falah, S.T.P., M.Agr., Ph.D.

2025 | Skripsi | TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Cabai rawit merah (Capsicum frutescens L.) merupakan sayuran dengan permintaan yang akan meningkat setiap tahunnya, adanya faktor permintaan dan penawaran oleh konsumen dapat berdampak pada kinerja manajemen rantai pasok cabai, mulai dari petani, pedagang, hingga konsumen sehingga diperlukan penerapan supply chain management untuk peningkatan kualitas dan kuantitas dari komoditas yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode Value Stream Mapping (VSM) untuk menganalisis aliran nilai rantai pasok cabai di PPHPM Sleman. Penyusunan VSM terdiri dari 2 tahap utama, yaitu menggambarkan proses current state dan perbaikan pada future state. Dari kedua gambaran kondisi proses yang berbeda tersebut, dapat diidentifikasi potensi perbaikan sehingga proses lean dapat diaktualisasikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi pemborosan dan mengusulkan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok. Selanjutnya, dilakukan pengukuran tingkat pemborosan dan prioritas pemborosan dengan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Analisis pemborosan akan dilakukan dengan menggunakan Value Stream Analysis Tools (VALSAT). Pemborosan dominan yang terjadi dianalisis lebih lanjut terkait faktor-faktor penyebabnya menggunakan diagram fishbone dan diagram pareto untuk menjadi dasar penyusunan rancangan perbaikan dan penyusunan future state map. Pemborosan yang menjadi prioritas untuk perbaikan yaitu kategori defect (45,81%), over production (19,62%), dan over processing (14,82%). Berdasarkan future state map yang telah disusun didapatkan peningkatan persentase Process Cycle Efficiency (PCE) di titik kumpul dan PPHPM Sleman sebesar 2?n 3%.

Red bird’s eye chili (Capsicum frutescens L.) is a vegetable with increasing demand every year. The interplay between demand and supply factors among consumers impacts the performance of chili supply chain management, affecting farmers, traders, and consumers. Therefore, the application of effective supply chain management is essential to improve both the quality and quantity of chili production. This study employs the Value Stream Mapping (VSM) method to analyze the flow of the chili supply chain at PPHPM Sleman. The VSM framework consists of two main stages: describing the current state process and designing improvements for the future state. By comparing these two process conditions, potential enhancements can be identified to achieve a lean supply chain. The objective of this study is to identify potential waste and propose improvements to enhance supply chain efficiency. Additionally, waste levels and priorities are assessed using Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Waste analysis is further conducted using Value Stream Analysis Tools (VALSAT). The dominant types of waste identified are analyzed based on their root causes using fishbone diagrams and Pareto diagrams, which serve as the foundation for designing improvements in the future state map. The waste that is a priority for improvement is the defect category (45.81%), over production (19.62%), and over processing (14.82%). Based on the future state map that has been prepared, an increase in the percentage of Process Cycle Efficiency (PCE) at the assembling point and PPHPM Sleman was obtained by 2% and 3%.

Kata Kunci : Cabai Rawit Merah, Failure Mode and Effect Analysis, Manajemen Rantai Pasokan, Value Stream Mapping