Laporkan Masalah

Mengungkap Pengalaman Anak dan Orang Tua Dalam Wisata Keluarga di Daerah Istimewa Yogyakarta: Studi Kasus Wisatawan Asal Slogohimo, Jawa Tengah

Vania Sekar Widyawati, Runavia Mulyasari, S.Ant., M.A

2025 | Skripsi | PARIWISATA

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengalaman orang tua dan anak dalam wisata keluarga di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan fokus pada perbedaan preferensi dan faktor prioritas dalam memilih destinasi wisata. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode induktif, data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan teknik snowball sampling, observasi langsung, studi pustaka, dan menggambar. Penelitian melibatkan 11 informan, terdiri dari 5 orang tua (usia 33-46 tahun) dan 6 anak (usia 9-14 tahun), yang telah berwisata ke DIY dalam enam bulan terakhir. Analisis berbasis Teori Preferensi Pengalaman Orang Tua dan Anak (Gram, 2005) menunjukkan bahwa orang tua cenderung menyukai pengalaman pasif seperti relaksasi dan estetika (misalnya menikmati pemandangan alam), sedangkan anak-anak lebih memilih aktivitas aktif seperti eksplorasi dan hiburan interaktif (misalnya bermain air atau wahana petualangan). Perbedaan ini dipengaruhi oleh lintas generasi dan pola asuh hierarkis di Indonesia, di mana keputusan akhir wisata didominasi oleh orang tua. Dalam memilih destinasi wisata, faktor prioritas orang tua meliputi keamanan, kenyamanan, dan nilai edukasi, sementara anak-anak mengutamakan kesenangan, interaksi lingkungan, dan pengalaman menantang. Spektrum shared experience seperti makan bersama dan berfoto menjadi pengikat kebersamaan keluarga. Penelitian ini menyoroti perlunya destinasi wisata di DIY untuk mengakomodasi kebutuhan beragam melalui fasilitas ramah keluarga dan wahana interaktif, sekaligus berkontribusi pada pengembangan literatur wisata keluarga dengan perspektif anak sebagai informan.

This study aims to reveal the experiences of parents and children in family tourism in the Special Region of Yogyakarta (DIY), focusing on differences in preferences and priority factors in choosing tourist destinations. Using a descriptive qualitative approach and inductive method, data were collected through semi-structured interviews with snowball sampling techniques, direct observation, literature studies, and drawing. The study involved 11 informants, consisting of 5 parents (aged 33-46 years) and 6 children (aged 9-14 years), who had travelled to DIY in the past six months. Analysis based on the Theory of Parent and Children Experience Preferences (Gram, 2005) shows that parents tend to prefer passive experiences such as relaxation and aesthetics (e.g., enjoying natural scenery), while children prefer active activities such as exploration and interactive entertainment (e.g., playing water or adventure rides). This difference is influenced by cross-generational and hierarchical parenting patterns in Indonesia, where the final decision on tourism is dominated by parents. In choosing a tourist destination, parents' priority factors include safety, comfort, and educational value, while children prioritize fun, environmental interaction, and challenging experiences. The spectrum of shared experiences, such as eating together and taking pictures, becomes a bond of family togetherness. This study highlights the need for tourist destinations in DIY to accommodate diverse needs through family-friendly facilities and interactive rides while contributing to the development of family tourism literature with children's perspectives as informants.

Kata Kunci : Wisata keluarga, pengalaman, preferensi, orang tua, anak-anak, faktor prioritas.

  1. S1-2025-474889-abstract.pdf  
  2. S1-2025-474889-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-474889-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-474889-title.pdf