Laporkan Masalah

Preferensi Oviposisi Spodoptera frugiperda pada Tanaman Jagung Transgenik Bacillus thuringiensis dan Non-Transgenik

Ellen Artasya, Prof. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc., P.hD.

2025 | Skripsi | ILMU HAMA & PENYAKIT TUMBUHAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan preferensi oviposisi S. frugiperda pada tanaman jagung Bacillus thuringiensis (Bt) transgenik NK212s – Bt11GA21 dibandingkan dengan tanaman jagung non-transgenik NK212 dan perbedaan oviposisi pada dua jagung Bt NK212s–Bt11GA21 dibandingkan dengan NK7328s–Bt11GA21. Eksperimen pilihan dan tanpa pilihan diadopsi. S. frugiperda dipindahkan ke dalam kandang yang berisi tanaman jagung berumur dua minggu. tiga pasang untuk kandang dengan satu tanaman dan enam pasang untuk kandang dengan dua tanaman. Pengamatan dilakukan setiap hari dengan mencatat jumlah massa telur dan total telur yang diletakkan di setiap kandang. Jumlah massa telur dan total telur yang diletakkan dianalisis menggunakan uji-T. Durasi periode pra-oviposisi, oviposisi, dan pasca-oviposisi dianalisis menggunakan One-Way Anova Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pada semua parameter yang diamati, tidak terdapat perbedaan dalam preferensi bertelur S. frugiperda pada tanaman jagung Bt transgenik dan non-transgenik serta antara dua jagung Bt transgenik yang diuji. Hal ini dapat menunjukkan bahwa betina S. frugiperda dalam kondisi lahan tidak akan memiliki faktor preferensi dalam bertelur berdasarkan ada atau tidaknya gen Bt pada jagung transgenik.

This study aimed to determine the differences in oviposition preferences of S. frugiperda on transgenic Bacillus thuringiensis (Bt) corn plants NK212s-Bt11GA21 compared to non-transgenic corn plants NK212 and differences in oviposition on two Bt corns NK212s–Bt11GA21 compared to NK7328s–Bt11GA21. Choice and no-choice experiments were adopted. Newly emerged adults of S. frugiperda were transferred into a cage containing 2-week-old corn plant; three pairs for the cage with one plant and six pairs for the cage with two plants. Observations were conducted daily to record the number of egg masses and total egg laid in each cage. The number of egg masses and total eggs laid were analysed using T-test. The duration of pre-oviposition, oviposition, and post-oviposition periods were analysed using One-Way Anova Complete Random Design (CRD). In all parameters observed, there was no difference in the oviposition preference of S. frugiperda on transgenic Bt and non-transgenic corn plants as well as between the two transgenic Bt corns tested. These may suggest that the females of S. frugiperda under filed condition will not have any preferential factor in oviposition based on the presence or absence of Bt gene in the transgenic corn.

Kata Kunci : jagung transgenik Bt, preferensi oviposisi, Spodoptera frugiperda, NK212s-Bt11GA21, NK212, NK7328s-Bt11GA21

  1. S1-2025-474146-abstract.pdf  
  2. S1-2025-474146-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-474146-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-474146-title.pdf