Pendekatan Kapabilitas dalam Pemberdayaan Masyarakat: Kajian pada Kelompok Pembudidaya Ikan (KPI) Mina Sambi Makmur dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Arimbi
Haqiqi Charisma Ning Putri, Pinurba Parama Pratiyudha, S. Sos., M.A.
2025 | Skripsi | ILMU SOSIATRI
Pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari pembangunan sosial sering kali kurang optimal dalam menghasilkan dampak bagi individu maupun masyarakat. Untuk itu, penelitian ini melihat proses pemberdayaan masyarakat pada Kelompok Pembudidaya Ikan (KPI) Mina Sambi Makmur dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Arimbi melalui pendekatan kapabilitas. Pendekatan kapabilitas dipilih untuk melihat bagaimana functioning yang dimiliki oleh kelompok masyarakat sebelum mendapat proses pemberdayaan, conversion factors yang didapatkan oleh kelompok masyarakat untuk mendukung pemberdayaan, serta hasil akhir yang dimiliki oleh kelompok masyarakat apakah kemampuan yang dimiliki dapat mengubah conversion factors menjadi peluang kebebasan untuk meningkatkan kesejahteraan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik tematik analisis untuk mengetahui tema-tema yang muncul berdasarkan data temuan di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kapabilitas yang terbentuk pada KPI Mina Sambi Makmur dan KWT Arimbi berbeda. Pada KPI Mina Sambi Makmur, setelah adanya proses pemberdayaan masyarakat dan faktor pendukung yang didapatkan belum dapat membentuk kapabilitas bagi anggota, khususnya kapabilitas secara berkelompok. KPI Mina Sambi Makmur masih bergerak dalam budi daya ikan secara mandiri dan belum menghasilkan manfaat peningkatan kesejahteraan secara komunal bagi anggotanya. Di samping itu, KWT Arimbi telah mampu mengubah sumber daya dan faktor pendukung yang ada menjadi keberfungsian secara individu maupun kelompok. Secara komunal, KWT Arimbi telah mencapai tujuan untuk meningkatkan peluang kesejahteraan bagi anggotanya dengan berbagai kegiatan yang ada pada kelompok. Dengan demikian, perlu adanya penguatan kapabilitas pada KPI Mina Sambi Makmur dan KWT Arimbi untuk memberikan manfaat bagi anggota maupun masyarakat Sambilegi Kidul secara lebih luas.
Community empowerment as part of social development is often less than optimal in producing impacts for individuals and communities. For this reason, this study looks at the community empowerment process in the Kelompok Pembudi daya Ikan (KPI) Mina Sambi Makmur and the Kelompok Wanita Tani (KWT) Arimbi through a capability approach. The capability approach was chosen to see how the functioning possessed by the community group before receiving the empowerment process, the conversion factors obtained by the community group to support empowerment, and the final results possessed by the community group whether the capabilities possessed can turn conversion factors into opportunities for freedom to improve welfare. This research uses a descriptive qualitative method with thematic analysis techniques to find out the themes that arise based on the data found in the field. The data collection techniques used were interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that the capabilities formed at KPI Mina Sambi Makmur and KWT Arimbi are different. At KPI Mina Sambi Makmur, after the community empowerment process and the supporting factors obtained have not been able to form capabilities for members, especially capabilities in groups. KPI Mina Sambi Makmur is still engaged in fish farming independently and has not produced communal welfare improvement benefits for its members. On the other hand, KWT Arimbi has been able to transform existing resources and supporting factors into individual and group functioning. Communally, KWT Arimbi has achieved the goal of increasing welfare opportunities for its members with various activities in the group. Thus, it is necessary to strengthen the capabilities of KPI Mina Sambi Makmur and KWT Arimbi to provide benefits to members and the wider Sambilegi Kidul community.
Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat, Pendekatan Kapabilitas, Kesejahteraan, Kebebasan Manusia.