Laporkan Masalah

ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI, PENGETAHUAN, DAN PRAKTIK APOTEKER RUMAH SAKIT DALAM PEMBERIAN INFORMASI KEAMANAN OBAT PADA IBU HAMIL DI INDONESIA

Ling-Ling Julia Putri, apt. Rizka Prita Yuliani M.Pharm

2025 | Skripsi | FARMASI

Pengetahuan dan praktik apoteker yang baik dalam pemberian informasi keamanan penggunaan obat yang aman pada ibu hamil meruapkan hal yang sangat penting untuk mencegah terjadinya efek yang tidak dikehendaki pada janin dan ibu. Oleh karenanya, penelitian untuk mengetahui tingkat hubungan antara pengetahuan dan praktik apoteker mengenai pemberian informasi keamanan pengobatan pada ibu hamil dibutuhkan untuk memeroleh data dan merumuskan rekomendasi yang relevan.

Penelitian ini dijalankan dengan desain kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Instrumen berupa kuesioner yang disusun dengan memodifikasi dari penelitian-penelitian sebelumnya, terdiri atas 38 pertanyaan yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu, sosiodemografi responden, pengetahuan dan praktik apoteker dalam memberikan informasi obat pada ibu hamil. Adapun responden yang eligibel mengikuti penelitian adalah apoteker yang berkerja di rumah sakit di Indonesia, dipilih dengan menggunakan teknik convenience sampling. Kuesioner dibagikan kepada peserta Workshop Keamanan Pengobatan pada Ibu Hamil dan Menyusui yang diselenggarakan pada 24 November 2024. Data kemudian dianalisis secara deskriptif inferensial untuk mempersentasikan sosiodemografi, pengetahuan dan praktik. Hubungan antara variabel terikat dan bebas serta diuji menggunakan analisis Chi-square test untuk menguji pengaruh antara veriabel dengan taraf kepercayaan 95%.

Sebanyak 198 responden mengikuti penelitian yang terdiri dari laki-laki (14,14%), perempuan (85,86%) lama praktik 1-5 tahun 84 (42,42%) dan durasi praktik >40 jam 95 (47,98%). Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan apoteker mengenai keamanan pengobatan yang diberikan pada ibu hamil tinggi yaitu berjumlah 121 orang (61,1%), dan tingkat praktik baik yaitu 107 orang (54%). Terdapat hubungan antara durasi praktik perminggu dengan tingkat praktik (p=0,017) dan hubungan antara tingkat pengetahuan dan praktik apoteker dalam pemberian pengobatan pada ibu hamil diketahui tidak signifikan (p=0,322).

 

Kata kunci: Apoteker, Ibu hamil, Pengetahuan, Praktik

Good pharmacist knowledge and practices in providing safety information on the safe use of drugs in pregnant women are very important to prevent unwanted effects on the fetus and mother. Therefore, research to determine the level of relationship between pharmacists' knowledge and practice regarding the provision of treatment safety information to pregnant women is needed to obtain data and formulate relevant recommendations. This research was carried out with a quantitative design and a cross sectional approach.

The instrument in the form of a questionnaire prepared by modifying previous studies, consisted of 38 questions divided into 3 parts, namely, the sociodemographics of the respondents, the knowledge and practice of pharmacists in providing drug information to pregnant women. The respondents who were eligible to participate in the study were pharmacists who worked in hospitals in Indonesia, selected using convenience sampling techniques. The questionnaire was distributed to the participants of the Medicine Safety Workshop for Pregnant and Lactating Women which was held on November 24, 2024. The data were then analyzed descriptively inferentially to present sociodemographics, knowledge and practice. The relationship between the bound and independent variables was tested using Chi-square test analysis to test the influence between veriables with a 95% confidence level.

 A total of 198 respondents participated in the study consisting of men (14.14%), women (85.86%), the duration of practice 84 (42.42%) and the duration of practice 95 (47.98%). The results of the study showed that pharmacists' knowledge about the safety of treatment given to pregnant women was high, amounting to 121 people (61.1%), and the level of good practice was 107 people (54%). There was a relationship between the duration of practice per week and the practice level (p=0.017) and the relationship between the level of knowledge and practice of pharmacists in providing treatment to pregnant women was known to be insignificant (p=0.322).

 

Keywords: Pharmacist, Pregnant women, Knowledge, Practice

 

Kata Kunci : Apoteker, Ibu hamil, Pengetahuan, Praktik/Pharmacist, Pregnant women, Knowledge, Practice

  1. S1-2025-480580-abstract.pdf  
  2. S1-2025-480580-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-480580-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-480580-title.pdf