Hubungan Persepsi Penggunaan Obat Antidiabetes dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien DM Tipe 2
Elisa Fatmawati, Dr. Heny Suseani Pangastuti, S.Kp., M.Kes.; Khudazi Aulawi, S.Kp., M.Kes., MN.Sc., Ph.D.
2025 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN
Latar Belakang: Diabetes diidentifikasi sebagai ancaman kesehatan global dengan prevalensi penderita yang diperkirakan akan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berbagai komplikasi serius dapat terjadi jika pasien tidak mendapatkan penanganan yang baik. Kepatuhan dalam penggunaan obat antidiabetes merupakan aspek penting karena obat memainkan peran utama dalam menjaga kestabilan kadar gula darah. Secara teori, terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan, salah satunya adalah cara pandang atau persepsi.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara persepsi penggunaan obat antidiabetes dengan kepatuhan minum obat pada pasien DM tipe 2.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Responden dalam penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 yang melakukan pengobatan di Puskesmas Banguntapan 1 yang berjumlah 68 orang. Penelitian ini menggunakan kuesioner persepsi terhadap penggunaan obat antidiabetes oral dan kuesioner 8-item Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman Rank Test untuk mengetahui hubungan antara persepsi penggunaan obat antidiabetes dengan kepatuhan minum obat.
Hasil: Sebagian besar responden memiliki persepsi positif terhadap penggunaan obat antidiabetes (60,3%). Sebagian besar responden dikategorikan patuh dalam minum obat (77,9%). Hasil uji korelasi Spearman Rank Test menunjukkan adanya hubungan antara persepsi penggunaan obat antidiabetes dengan kepatuhan minum obat (p = 0,001). Hubungan bersifat positif dengan keeratan hubungan yang kuat (r = 0,612).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara persepsi penggunaan obat antidiabetes dengan kepatuhan minum obat pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Banguntapan 1.
Background: Diabetes mellitus (DM) is recognized as a global health threat, with the prevalence of affected individuals projected to continue increasing over the years. Various serious complications may occur if patients do not receive appropriate management. Adherence to antidiabetic drug usage is a crucial factor, as medications play a fundamental role in maintaining stable blood glucose levels. Several factors may influence adherence, one of which is the individual's perspective or perception.
Objective: This study aimed to determine the relationship between the perception of antidiabetic drug usage and adherence to medication in type 2 DM patients.
Method: This study was a quantitative analytical research with a cross-sectional design. The respondents were 68 patients with type 2 diabetes mellitus who received treatment at the Banguntapan 1 Public Health Center. This research utilized the perception of oral antidiabetic drug usage questionnaire and the 8-item Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) questionnaire. The data was analyzed using the Spearman Rank Test to determine the relationship between the perception of antidiabetic drug usage and adherence to medication.
Result: The majority of respondents held a positive perception of antidiabetic drug usage (60.3%). Most were classified as adherent to prescribed medication (77.9%). The results of the Spearman Rank Test indicated a significant relationship between the perception of antidiabetic drug usage and adherence to medication (p = 0.001). The correlation was positive with a strong association (r = 0.612).
Conclusion: There is a relationship between perception of antidiabetic drug usage and adherence to medication in type 2 DM patients at Banguntapan 1 Public Health Center.
Kata Kunci : Diabetes melitus, kepatuhan, obat antidiabetes, persepsi