Laporkan Masalah

Kosmetik Somethinc Dalam Transformasi Budaya Standar Kecantikan Lokal Berdasarkan Etika Bisnis Deontologi Immanuel Kant

CARISSA MAHARANI, Prof. Dr. Lasiyo, M.A., M.M., Fitri Alfariz, S.Fil., M.Phil.

2025 | Skripsi | ILMU FILSAFAT

Penelitian ini menganalisis transformasi budaya standar kecantikan lokal melalui industri kecantikan khususnya merk kosmetik lokal Somethinc yang didasari oleh etika bisnis deontologi. Transformasi standar kecantikan lokal yang awalnya berkiblat dari standar kecantikan asing perlahan dapat berubah menjadi standar kecantikan lokal sesuai dengan ciri khas masyarakat Indonesia dengan inisiasi dari merk kosmetik lokal Somethinc yang berlandaskan etika bisnis deontologi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana kosmetik lokal Somethinc dapat mentrasformasi budaya standar kecantikan yang memenuhi prinsip-prinsip etika bisnis deontologi.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode analisis konseptual, yaitu mengidentifikasi dan menspesifikasi konsep seara mendalam. Dalam penelitian ini, konsep yang dimaksud adalah transformasi budaya standar kecantikan oleh merk kosmetik lokal Somethinc dengan objek formal etika bisnis deontologi. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis bagaimana transformasi budaya standar kecantikan yang dibawa oleh kosmetik lokal Somethinc dengan kajian analitis interpretatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan etika bisnis deontologi sangat penting bagi industri kecantikan yang memiliki kesepakatan moral industri untuk menyandarkan perempuan bahwa mereka cantik apa adanya. Merk kosmetik lokal Somethinc juga telah memenuhi ketiga prinsip etika bisnis deontologi, yaitu menjalankan bisnis atas kewajiban moral dan bukan untuk tujuan lain, memperlakukan setiap orang dan stakeholders dalam bisnis secara setara, dan memiliki kewajiban untuk bertindak etis, tidak hanya berlaku bagi diri sendiri melainkan juga bagi orang lain, sehingga dapat tercipta transformasi budaya standar kecantikan lokal khas masyarakat Indonesia.

This study analyzes the transformation of local beauty standard culture through the beauty industry, especially from local cosmetic brand Somethinc which is based on deontological business ethics. The transformatiom of local beauty standard which were initially based on foreign beauty standards can slowly change into local beauty standard according to the characteristics of Indonesian society with the initiation of Somethinc which is based on deontological business ethics. This study aims to gain knowledge and understanding of how Somethinc can transform the culture of beauty standard that meet the principles of deontological business ethics.

This study is a qualitative study that uses conceptual anaylsis method, namely identifying and specifying concepts in depth. The concept in question is the transformation of local beauty standard culture by local cosmetics Somethinc with deontological business ethics as the formal object. This study intended to analyze how the transformation of the culture of beauty standard brought by Somethinc with analytical and interpretative studies.
The result of this study indicate that the application of deontological business ethics is very important for the beauty industry that has an industrial moral agreement to make women aware that they are beautiful as they are, Somethinc also fulfill the three principles of deontological business ethics, which is running a business based on moral obligations and not for other purposes, treating everyone and stakeholders in the business equally, and having an obligation to act ethically, not only for oneself but also for others, so that a transformation of the culture of local beauty standard can be created.

Kata Kunci : etika bisnis deontologi, standar kecantikan lokal, Somethinc

  1. S1-2025-461352-abstract.pdf  
  2. S1-2025-461352-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-461352-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-461352-title.pdf