Otentisitas Pemikiran Individu Autis dalam Tinjauan Behaviorisme Burrhus Frederic Skinner (1904-1990): Studi Kasus di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta

Yosephine Maria Misella Fajrin Selino, Prof. Drs. M. Mukhtasar S., M.Hum., Ph.D. of Arts; Dr. Abdul Rokhmat Sairah Z, S.Fil., M.Phil.

2025 | Skripsi | ILMU FILSAFAT

Autisme merupakan kondisi neurologis yang memengaruhi pola komunikasi dan interaksi individu dengan lingkungannya. Studi ini meneliti otentisitas pemikiran individu autis dalam tinjauan behaviorisme B. F. Skinner, yang melihat pemikiran sebagai hasil dari hubungan antara stimulus, respons, dan konsekuensi penguatan. Sekolah Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta dipilih sebagai studi kasus karena pendekatan pembelajarannya yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap siswa dan metode one-on-one teaching, yang bertujuan melatih pola komunikasi individu autis.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bidang filsafat, dengan pendekatan studi lapangan dan kepustakaan. Data primer berasal dari dokumen sekolah serta karya-karya Skinner, sedangkan data sekunder meliputi artikel ilmiah dan literatur yang relevan. Teknik analisis yang digunakan mencakup deskripsi, interpretasi, kesinambungan historis, holistika, dan refleksi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran individu autis memiliki keunikan yang dapat dipahami dalam kerangka behaviorisme, terutama melalui konsep operant conditioning dan verbal behavior. Namun, behaviorisme memiliki keterbatasan dalam menjelaskan aspek subjektif dan pengalaman internal individu autis, terutama bagi mereka yang non-verbal. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih integratif untuk memahami kompleksitas pemikiran mereka secara lebih menyeluruh.

Autism is a neurological condition that affects the patterns of communication and interaction of individuals with their environment. This study examines the authenticity of autistic individuals' thoughts in light of the behaviorism of B. F. Skinner, who sees thinking as the result of the relationship between stimulus, response, and reinforcement consequences. Sekolah Khusus Autis (SKA) Bina Anggita Yogyakarta was chosen as a case study because of its customized learning approach and one-on-one teaching method, which aims to train the communication patterns of autistic individuals.

This research uses a qualitative method of philosophy, with a field and literature study approach. Primary data comes from school documents and Skinner's works, while secondary data includes scientific articles and relevant literature. The analysis techniques used include description, interpretation, historical continuity, holistica, and reflection.

The results show that the thinking of autistic individuals is unique and can be understood within the framework of behaviorism, especially through the concepts of operant conditioning and verbal behavior. However, behaviorism has limitations in explaining the subjective aspects and internal experiences of autistic individuals, especially for those who are non-verbal. Therefore, a more integrative approach is needed to understand the complexity of their thinking more thoroughly.

Kata Kunci : Autism, Behaviorism, Authenticity of Thought, Operant Conditioning, Verbal Behavior.