Peran Kepribadian Proaktif dan Dukungan Keluarga terhadap Resiliensi Mahasiswa Generasi Z yang Sedang Magang
Branita Sandhini, Dr. Yuli Fajar Susetyo, S.Psi., M.Si., Psikolog
2025 | Skripsi | PSIKOLOGI
Magang menjadi pembelajaran praktik kerja untuk mengenali dunia profesional. Namun, Generasi Z mendapat stigma Strawberry Generation sebagai akibat dari kelemahannya dalam menghadapi tekanan kerja, hingga berujung pada rendahnya resiliensi. Resiliensi penting untuk dimiliki mahasiswa Generasi Z yang sedang magang dengan menerapkan kepribadian proaktif dan menerima dukungan dari keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran kepribadian proaktif dan dukungan keluarga terhadap resiliensi pada mahasiswa Generasi Z yang sedang menjalani magang melalui survei online dengan menggunakan skala adaptasi dari Resilience at Work Scale, Proactive Personality Scale 10 version, dan Skala Dukungan Keluarga. Partisipan merupakan mahasiswa Generasi Z minimal semester 4 yang sedang magang dan berusia 18-25 tahun (N=134); perempuan=102; laki-laki=32). Hasil dari analisis regresi linear ganda menunjukkan bahwa kepribadian proaktif dan dukungan keluarga berperan positif terhadap resiliensi pada mahasiswa Generasi Z yang magang dengan kontribusi sebesar 48,2%. Untuk melengkapi temuan, peneliti merekomendasikan pengambilan data secara offline disertai pembahasan dengan konteks yang lebih luas untuk penelitian berikutnya.
Internships offer practical experience to help students understand the professional world. However, Generation Z is often labeled as 'the Strawberry Generation' due to perceived difficulties in handling pressure, leading to lower resilience. This study examines the role of proactive personality and family support in fostering resilience among Generation Z student interns. Data were collected through an online survey using adapted version of the Resilience at Work Scale, Proactive Personality Scale (10-aitem), and Family Support Scale. Participants were Gen Z students aged 18-25, at least in their fourth semester, and currently interning (N=134; female=102; male=32). Multiple regression analysis showed that proactive personality and family support positively influenced resilience, accounting for 48,2% of the variance. Future studies are encouraged to use offline surveys and explore broader contexts.
Kata Kunci : resiliensi, kepribadian proaktif, dukungan keluarga, mahasiswa magang