Laporkan Masalah

Masa Depan Bahan Bakar Hijau di Indonesia: Kontestasi Imajinasi dalam Kebijakan Biodiesel Berbasis Sawit melalui Socio-Technical Imaginaries

Sifa Alifatika Sopiyan, Dr. Indri Dwi Apriliyanti, SIP., MBA

2025 | Skripsi | ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)

Penelitian ini mengkaji dinamika kekuasaan dan kontestasi imajinasi antaraktor dalam kebijakan biodiesel berbasis kelapa sawit di Indonesia menggunakan kerangka socio-technical imaginaries (STIs). Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pemerintah, sektor bisnis dan asosiasi, Non-Governmental Organization (NGO), dan pusat studi membangun narasi mengenai transisi energi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang mencakup analisis isi dokumen kebijakan, liputan media, dan media sosial, serta wawancara semi terstruktur untuk mengkaji imaginaries NGO dan Pusat Studi dari sudut pandang yang lebih luas. Hasil penelitian menunjukkan dominasi pemerintah dan sektor bisnis dalam membingkai biodiesel sebagai strategi ketahanan energi, stabilitas ekonomi, dan geopolitik, sementara NGO menekankan keadilan dalam transisi energi serta mengkritik kebijakan ini karena memperkuat deforestasi dan ketimpangan sosial. Pusat studi memiliki pandangan beragam, dari mendukung biodiesel sebagai pintu gerbang transisi energi hingga mengkritisi aspek sosial-ekologis dan transparansi. Asimetri kekuasaan menyebabkan narasi alternatif yang menekankan keberlanjutan ekologis dan sosial terpinggirkan, sementara fragmentasi kepentingan di antara institusi pemerintah dan aktor industri memperkuat dominasi aktor tertentu. Penelitian ini berkontribusi pada literatur STIs dengan memperluas fokus pada peran aktor negara dan non-negara serta asimetris kekuasaan dan fenomena fragmentasi dalam institusi. Selain itu, penelitian ini mengisi celah dalam studi STIs dengan menghadirkan konteks Indonesia sebagai produsen utama kelapa sawit dunia, yang tentu menghadapi dinamika khas dalam transisi energi, seperti ketergantungan pada komoditas sawit. Dengan demikian, penelitian ini turut memperkaya kajian STIs di Indonesia dan menegaskan pentingnya kebijakan yang inklusif, transparan, dan berorientasi pada keberlanjutan sosial-ekologis.

This paper examines power dynamics and contestation of imaginaries among actors in Indonesia's palm oil-based biodiesel policy using the socio-technical imaginaries (STIs) framework. It aims to understand how governments, the business sector, Non-Governmental Organizations (NGOs), and study centers construct narratives regarding the energy transition. The study adopts a qualitative approach, using content analysis of policy documents, media coverage, and social media, as well as semi-structured interviews to gain deeper insights into the perspectives of NGOs and study centers. The findings reveal that governments and businesses dominate the narrative, framing biodiesel as a strategy for energy security, economic stability, and geopolitics. In contrast, NGOs advocate for justice in the energy transition and criticize biodiesel policies for perpetuating deforestation and social inequality. Study centers have diverse perspectives, ranging from supporting biodiesel as a gateway to energy transition to criticizing its socio-ecological impact and lack of transparency. Power asymmetries marginalize alternative narratives that prioritize ecological and social sustainability. Additionally, institutional fragmentation among government bodies and industry actors further reinforces the dominance of certain stakeholders. This research contributes to the STIs literature by broadening the analytical focus to include both state and non-state actors, and by highlighting institutional fragmentation and asymmetries of power. Moreover, it brings attention to Indonesia’s unique context as the world’s largest palm oil producer, where energy transition is shaped by commodity dependence. The study underscores the importance of inclusive, transparent, and sustainability-oriented policy frameworks.

Kata Kunci : biodiesel berbasis sawit, socio-technical imaginaries, kebijakan energi, dinamika kekuasaan, keadilan transisi energi

  1. S1-2025-478089-abstract.pdf  
  2. S1-2025-478089-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-478089-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-478089-title.pdf