Laporkan Masalah

Pencermatan daerah berpotensi gerakan tanah di Kecamatan Borobudur dan sekitarnya Kabupaten Magelang Jawa Tengah

ANJARWATI, Retno, Prof.Ir. Sukandarrumidi, MSc.,Ph.D

2004 | Tesis | S2 Teknik Geologi

Penelitian geologi mengenai gerakan tanah di daerah Borobudur dan sekitarnya Kabupaten Magelang Jawa Tengah bertujuan untuk mengetahui mekanisme, jenis dan sebaran gerakan tanah di daerah penelitian. Disamping itu dicermati pula pengaruh geologi, struktur geologi, geomorfologi, kelerengan, iklim dan curah hujan juga penggunaan lahan terhadap proses gerakan tanah yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran dan potensi gerakan tanah yang dapat digunakan sebagai dasar pemanfaatan dan penataan wilayah; mengetahui mekanisme proses terjadinya gerakan tanah yang telah terjadi dan faktor penyebabnya; memberikan gambaran bagaimana cara untuk mengatasinya. Kajian gerakan tanah menggunakan metode penelitian geologi dan intepretasi foto udara secara visual, dengan tahun yang berbeda. Hasil yang di dapat kemudian di kompilasi dengan data lapangan yang menggunakan metode deskriptif dan data laboratorium untuk menghasilkan peta geologi, peta geomorfologi, dan peta kelerengan. Pengkelasan daerah berpotensi gerakan tanah dengan menumpangtindihkan peta mempergunakan program SIG dan menggunakan pengharkatan, hasilnya berupa peta potensi gerakan tanah. Dari hasil penelitian diketahui bahwa gerakan tanah di daerah penelitian dibedakan menjadi 3 kelas potensi yakni potensi gerakan tanah rendah atau daerah aman, potensi gerakan tanah menengah dan potensi gerakan tanah tinggi atau daerah rawan. Sedangkan jenis gerakan tanah yang ditemukan lewat intepretasi foto udara dan juga hasil pengamatan di lapangan dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu : jatuhan dan longsoran. Gerakan tanah yang terjadi dikontrol oleh posisi daerah bersudut lereng 15°– 40°, dengan material pasir berlanau – pasir berlempung yang menumpang di atas material yang lebih kompak (satuan breksi andesit dan andesit), banyaknya struktur geologi yang mengenai daerah tersebut berupa sesar dan kekar yang intensif, sedangkan faktor pemicunya ada dua sebab yakni akibat dari alam berupa curah hujan yang tinggi dan juga akibat ulah manusia yakni penggunaan lahan yang kurang tepat. Sebagai upaya meminimalkan potensi gerakan tanah disarankan upaya untuk memperbaiki drainase, mengendalikan air permukaan dan air bawah permukaan dengan menutup rekahan-rekahan tanah yang telah ada dengan lempung dan semen, dan meminimalkan kolam-kolam ikan di areal pemukiman, menanam tanaman yang akarnya mempunyai daya cengkeram terhadap tanah, dan relokasi sebagian rumah.

The mass movement research is carried out at Borobudur area and surrounding of Magelang Regency, Central Java. The aim of the research is to understand the mechanismand types of mass movement, as well as to investigation the influence of geology, structural geology, geomorphology, slope, climate and rain fall and land use on the mass movement process. The aim of the research is to understand distribution and potensial of mass movement, which can be used as basic of using and structuring region; to understand the mechanism and types of mass movement which has occurred and causal factor and to give an image how to solve the problems. The research methods involved geological investigation and aerial photograph multi temporal interpretation. The results is compilated with the field data by using descriptive method and laboratory analysis to produce maps of geology map, geomorphology map and slope map. Classification of mass movement potensial area was also be carried out by overlaying maps using GIS softwere and applying the skoring . The final results is mass movement potensial map. It is found that the investigation area can be divided into 3 class of mass movement potensial zones those are the zones with low potensial movement (safe zones), medium potensial movement and high potensial movement (extremely high risk zones). The types of mass movement also can be divided into 2 types i.e. : fall rock and landslide. The mass movement is controlled by area which has slope 15° – 40° slope, with silty sand to clayey sand material which is lied on the compacted materials (breccia andesite and andesite), structural geology and land use. In order to minimized the impact of mass movement are by controlling drainage to manage the surface and sub surface waters by fill in the land cracks with clay and cement, minimized the ponds, tree plantation with hightly root addesive and house relocation.

Kata Kunci : Geomorfologis,Gerakan Tanah,Lereng, mass movement, slope, land use


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.