ANALISIS KERAGAMAN GENETIK TERHADAP 24 AKSESI Portulaca spp. MENGGUNAKAN PENANDA SRAP

AFIDA NURUSSYIFA', Prof. Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc.; Widhi Dyah Sawitri, S.Si., M.Agr., Ph.D.

2025 | Skripsi | AGRONOMI

Analisis keragaman genetik memegang peranan penting dalam program pemuliaan untuk pemanfaatan sumber daya plasma nutfah secara efisien dan sistem pemuliaan yang efektif. Tanaman krokot merupakan tanaman hias berbunga yang berpotensi dijadikan sebagai tanaman lanskap tahunan yang populer. Akan tetapi, kurangnya pengetahuan tentang karakterisasi genetik dapat menghambat program pemuliaan yang tepat untuk spesies tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan analisis molekuler pada 24 aksesi Portulaca spp. menggunakan penanda SRAP (Sequence-Related Amplified Polymorphism). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan dan keefisienan penanda SRAP, keragaman genetik, dan hubungan kekerabatan 24 aksesi Portulaca spp. Sebanyak 24 aksesi Portulaca spp. dianalisis menggunakan 5 kombinasi primer SRAP. Berdasarkan nilai PIC (0,294) dan H (0,361) diketahui bahwa primer atau penanda SRAP sangat handal dan informatif, namun hanya terdapat 2 kombinasi primer (Me5-Em6 dan Me4-Em8) yang efektif dan efisien (E, MI, R > rerata), sementara berdasarkan nilai D (0,942) kemampuan penanda SRAP tidak diragukan untuk digunakan untuk menganalisis keragaman genetik pada 24 aksesi Portulaca spp. Analisis keragaman genetik pada 24 aksesi Portulaca spp. dengan lima kombinasi primer SRAP menunjukkan bahwa keragaman genetik antar populasi lebih besar (83%) daripada keragaman genetik dalam populasi (17%). Berdasarkan dendogram dan PCoA diketahui bahwa 24 aksesi Portulaca spp. terbagi menjadi tiga klaster utama yaitu A, B1, dan B2 dengan koefisien kemiripan masing-masing sebesar 0.70, 0.89, dan 0.74.

Genetic diversity analysis plays an important role in plant breeding programs for efficient utilization of germplasm resources and effective breeding systems. Portulaca is a flowering ornamental plant that has the potential to be used as a popular annual landscape plant. However, the lack of genetic characterization hinders the proper breeding programs. In this study, molecular analysis was conducted on 24 Portulaca spp. accessions using SRAP (Sequence-Related Amplified Polymorphism) marker. This study aims to analyze the effectiveness and efficiency of SRAP marker, genetic diversity, and genetic relationship of 24 Portulaca spp. accessions. A total of 24 Portulaca spp. accessions were analyzed using 5 SRAP primer combinations. Based on the PIC value (0.294) and H (0.361) it is known that SRAP primer or marker is very reliable and informative, but there are only 2 primer combinations (Me5-Em6 and Me4-Em8) are effective and efficient (E, MI, R > average), while based on the D value (0.942) the ability of the SRAP marker is undoubtedly used to analyze genetic diversity in 24 Portulaca spp. accessions. Analysis of genetic diversity in 24 Portulaca spp. accessions with 5 SRAP primer combinations showed that genetic diversity between populations was greater (83%) than genetic diversity within populations (17%). Based on the dendogram and PCoA it is known that 24 Portulaca spp. accessions are divided into three main clusters, namely A, B1, and B2 with similarity coefficients of 0.70, 0.89, and 0.74, respectively.

Kata Kunci : Kata Kunci: Krokot, SRAP, Keragaman Genetik, Hubungan Kekerabatan