KARAKTERISTIK MORFOLOGI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BIOMASSA TANAMAN KACANG KORO PEDANG (Canavalia ensiformis) PADA REGROWTH KE-2 DENGAN TINGGI PEMOTONGAN YANG BERBEDA
Ghulam Miftahussalam, Ir. Yogi Sidik Prasojo, S.Pt., M.Agr., Ph.D., IPP.
2025 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinggi pemotongan terhadap karakteristik morfologi dan produksi biomassa tanaman kacang koro pedang (Canavalia ensiformis) pada regrowth ke-2. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Juni 2024 di Desa Megeri, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Hijauan Makanan Ternak dan Pastura, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada. Pengambilan data morfologi tanaman meliputi pengamatan tinggi tanaman, panjang tanaman, jumlah daun, jumlah node, jumlah pod dan rasio daun batang. Penelitian ini menggunakan dua perlakuan yakni tinggi pemotongan 7 cm (low cutting; LC) dan tinggi pemotongan 14 cm (high cutting; HC). Pemanenan biomassa tanaman kacang koro pedang (Canavalia ensiformis) dilakukan pada umur 45 hari setelah panen ke-2. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode t-test untuk menentukan signifikansi statistik antar perlakuan. Hasil penelitian pemotongan 14 cm (HC) menunjukkan hasil yang tinggi (P<0>node. Namun, pada jumlah pod dan rasio daun batang tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05). Di sisi lain, produksi segar, bahan kering dan bahan organik menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa tinggi pemotongan 14 cm (HC) menunjukkan hasil terbaik pada karakteristik morfologi pertumbuhan dan produksi biomassa tanaman Canavalia ensiformis.
This study aimed to determine the effect of different cutting heights on morphology characteristics and biomass production of Jack Bean (Canavalia ensiformis) on the second regrowth. The research was conducted from January to June 2024 in Megeri Village, Kradenan District, Blora Regency, Central Java. Proximate analysis was conducted at the Laboratory of Forage and Pasture, Faculty of Animal Science, Gadjah Mada University. Morphology data collection included measurements of plant height, plant length, number of leaves, number of pods, number of nodes and leaf-to-stem ratio. Two treatment conditions were implemented with 7 cm height (Low Cutting; LC) and 14 cm height (High Cutting; HC). Harvesting of biomass of Jack Bean (Canavalia ensiformis) was conducted at the age of 45 days after the second cutting. All data were analyzed using t-test method to determine statistical significance between treatments. The results cutting heights of 14 cm (HC) showed high morphology (P<0>0.05). On the other hand, biomass production measurements showed no significant differences (P>0.05). The study concludes that cutting heights of 14 cm (HC) showed the best result on the morphological growth characteristics and biomass production of Canavalia ensiformis.
Kata Kunci : Canavalia ensiformis, morfologi, pertumbuhan, produksi biomassa, tinggi pemotongan