Laporkan Masalah

Aktivitas Antioksidan, Antidiabetes, dan Prebiotik In Vitro Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dengan Pelarut Air dan Etanol

Bella Febrina, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc.; Dr. Manikharda, S.T.P., M.Agr.

2025 | Skripsi | TEKNOLOGI PANGAN & HASIL PERTANIAN

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) adalah tanaman yang dikenal memiliki banyak manfaat dan potensial dalam kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji metode ekstraksi terbaik antara UAE (Ultrasound-Assisted Extraction) dan maserasi dalam mengekstraksi temulawak serta mengetahui dan membandingkan aktivitas antioksidan, antidiabetes, dan prebiotik ekstrak temulawak dengan pelarut yang berbeda (air dan etanol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mengekstraksi temulawak, UAE 40?C selama 10 menit lebih efektif dibandingkan maserasi 27?C selama 24 jam, dibuktikan dari nilai TSS (Total Soluble Solid) dan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi pada temulawak yang diekstraksi dengan UAE. Penelitian dilanjutkan dengan melakukan analisis pada ekstrak temulawak UAE dengan pelarut berbeda yaitu air (MTUA) dan etanol (MTUE). Hasil menunjukkan IC50 antioksidan MTUA dan MTUE berturut-turut 63,64 ± 2.44 µg/mL dan 17,81 ± 0.91 µg/mL, yang artinya aktivitas antioksidan MTUE lebih tinggi daripada MTUE. Aktivitas antidiabetes MTUE yang didapatkan lebih tinggi dibandingkan MTUA bahkan dibandingkan dengan standar akarbosa dengan perolehan IC50 berturut-turut pada MTUE, MTUA, dan akarbosa yaitu 1,89 ± 0,10 µg/mL, 41,67 ± 0,62 µg/mL, dan 2,89 ± 0.06 µg/mL. Perolehan skor prebiotik MTUE memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan MTUA bahkan dibandingkan standar inulin dengan perolehan skor berturut-turut pada MTUE, MTUA, dan akarbosa yaitu 0,89 ± 0,00; 0,03 ± 0,01; dan 0,48 ± 0,00. Sehingga temulawak khususnya yang diekstraksi dengan pelarut etanol potensial sebagai antioksidan, antidiabetes, dan prebiotik.

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) is known for its numerous health benefits and potential therapeutic properties. This study aims to determine the best extraction method between Ultrasound-Assisted Extraction (UAE) and maceration for extracting bioactive compounds from temulawak, as well as to analyze and compare the antioxidant, antidiabetic, and prebiotic activities of temulawak extracts obtained using different solvents (water and ethanol). The results showed that UAE at 40°C for 10 minutes was more effective than maceration at 27°C for 24 hours, as evidenced by higher Total Soluble Solid (TSS) content and antioxidant activity in temulawak extracted using UAE. Further analysis was conducted on UAE extracts obtained with different solvents, namely water (MTUA) and ethanol (MTUE). The antioxidant IC50 values of MTUA and MTUE were 63.64 ± 2.44 µg/mL and 17.81 ± 0.91 µg/mL, respectively, indicating that MTUE had higher antioxidant activity than MTUA. The antidiabetic activity of MTUE was also higher than MTUA and even exceeded the standard acarbose, with IC50 values for MTUE, MTUA, and acarbose at 1.89 ± 0.10 µg/mL, 41.67 ± 0.62 µg/mL, and 2.89 ± 0.06 µg/mL, respectively. Additionally, the prebiotic score of MTUE was higher than that of MTUA and even exceeded the standard inulin, with scores for MTUE, MTUA, and inulin recorded at 0.89 ± 0.00, 0.03 ± 0.01, and 0.48 ± 0.00, respectively. These findings suggest that temulawak extracted using ethanol has strong potential as an antioxidant, antidiabetic, and prebiotic agent.

Kata Kunci : temulawak, antioksidan, antidiabetes, prebiotik, ekstraksi

  1. S1-2025-474710-abstract.pdf  
  2. S1-2025-474710-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-474710-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-474710-title.pdf