Laporkan Masalah

Relief pada Waruga di Minahasa dalam perspektif etnografis dan estetis

PANGKEY, Ferdinand, Prof.Drs. SP. Gustami, SU

2004 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Waruga adalah kubur yang terbuat dari batuan sedimen yang bernama tufa. Dalam bahasa daerahnya disebut apela/domato. Benda berciri megalitik ini merupakan warisan budaya peninggalan leluhur orang Minahasa yang unik dan khas, serta berpotensi sebagai peninggalan sejarah Indonesia yang patut dikenal dari generasi ke generasi. Penelitian ini membahas latar belakang hadirnya tradisi waruga, bentuk, fungsi, dan makna simbolis motif ornamen relief, serta perkembangannya. Untuk mengungkap hal ini, diperlukan beberapa pendekatan guna “membaca” kembali falsafah orang Minahasa mengenai arti hidup dan mati pada beberapa abad yang lalu. Walaupun tidak ada catatan pasti mengenai cikal-bakal tradisi waruga, tetapi diperkirakan kehadiran tradisi ini, setelah adanya religi pribumi orang Minahasa yang kemudian oleh orang Barat disebut agama alifuru, suatu bentuk kepercayaan terhadap kekuatan supernatural, baik dari alam maupun para arwah nenek moyang. Hasil kajian mengungkapkan, bahwa selain untuk kepentingan estetika, visualisasi motif ornamen relief pada waruga, mempunyai fungsi dan makna tertentu, yang berkaitan dengan tujuan magis religius. Perubahan motif ornamen dari bentuk yang sederhana (tradisional/kuno) ke lebih maju (modern/kompleks), gejalanya sudah nampak pada saat masyarakat mulai membentuk suku-suku dengan pemimpinnya masing-masing. Perkembangan berikut dapat dilihat sebagai akibat masuknya bangsa Barat ke Minahasa. Ketika fenomena ini muncul, eksistensi waruga beserta ornamentasinya tidak lagi dipandang sebagai sarana pemujaan semata, tetapi telah bergeser lebih ke arah sebagai ungkapan penghormatan. Walaupun pola hidup masyarakat Minahasa banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Barat, teristimewa melalui ajaran agama Kristen, tetapi hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebesar apapun pengaruh itu, tidaklah secara keseluruhan mengubah budaya asli masyarakat Minahasa pada waktu itu. Ini dibuktikan dengan adanya perpaduan motif ornamen tradisional dan modern dalam satu waruga.

Waruga is a grave that is made of sedimentary rock called tufa, or apela/domato in its local language. This megalithic object of Minahasan ancestors is a unique and potential cultural inheritance which has invaluable historical values that have to be known by younger generation. This study analyzes the background of the existence of waruga tradition, form, function, the symbolic meaning of the motives of the relief, and its development. To reveal this problem needs few approaches “to reread” the philosophy of the Minahasan people who lived several centuries ago, especially their concepts of the meaning of life and death. Although there is no real documentation about the pioneers of waruga tradition, its presence was approximately after what was called by the Westerners alifuru. It is a native religion which believes in the supernatural energy that comes from both nature and the ancestors’ spirits. The result of the study shows that, besides the aesthetical values, the visualization of the relief motives of waruga has a certain function and meaning that relates to the magic-religious belief. The changes of motives from simple (ancient/traditional) to the advanced form (complex/modern) were revealed when the society began to form ethnic groups with their formal leaders. The next development could be seen as the result of the coming of Westerners to Minahasa. When this phenomenon appeared, the existence of waruga and the ornaments were not simply as the veneration but they tend to be as the expression of respects. Although the way of life of Minahasan society was influenced by Western culture, especially in terms of Christianity, this study shows that this had not changed the whole native culture of Minahasa at that time. It is proved by the appearance of the combination of traditional and modern ornamental motives on a waruga.

Kata Kunci : Budaya Minahasa,Ritual Religi,Relief Waruga, Waruga, relief, symbolic meaning


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.