Gambaran Ketersediaan dan Kecukupan Obat Penyakit Kronis Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit dan Apotek Rujuk Balik di Kota Yogykarta
Aurora Natania Simatupang, Prof. Dr. apt Chairun Wiedyaningsih, M.Kes., M.App.Sc.; Dra. apt. Selma Arsit Selto Siahaan, MHA.
2025 | Skripsi | FARMASI
Peningkatan
prevalensi penyakit kronis di Indonesia mengharuskan adanya perhatian khusus
terhadap ketersediaan obat esensial. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui
Program Rujuk Balik (PRB) berupaya memastikan akses yang optimal terhadap
obat-obatan tersebut. Namun, kekurangan ketersediaan dan kecukupan obat di
beberapa fasilitas kesehatan masih menjadi masalah. Penelitian ini bertujuan
menganalisis ketersediaan dan kecukupan obat penyakit kronis bagi peserta JKN
di rumah sakit dan apotek PRB di Kota Yogyakarta untuk memberikan rekomendasi
peningkatan pengelolaan logistik obat.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang disajikan dengan metode deskriptif observasional dengan rancangan penelitian cross-sectional. Pada penelitian ini, data yang digunakan merupakan data sekunder retrospektif pada 16 item obat penyakit kronis. Pengumpulan data dilakukan di rumah sakit dan apotek PRB yang dipilih secara purposive di Kota Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan obat di fasilitas yang diteliti cukup baik, dengan persentase ketersediaan rata-rata di atas 90%. Namun, terdapat masalah kecukupan terutaman overstock pada beberapa item obat di rumah sakit da apotek, yang berisiko menyebabkan penumpukan atau kerusakan obat. Di sisi lain, kekosongan stok ditemukan pada beberapa obat tertentu akibat perencanaan pengadaan yang kurang optimal. Penelitian ini menekankan perlunya perbaikan sistem manajemen logistik obat, evaluasi berkala, dan pelatihan pengelola stok untuk meningkatkan efisiensi untuk memastikan kecukupan di fasilitas kesehatan.
The increasing prevalence of chronic
diseases in Indonesia requires special attention to the availability of
essential medicines. The National Health Insurance (JKN) through the Referral
Program (PRB) seeks to ensure optimal access to these medicines. However, the
lack of availability and adequacy of medicines in several health facilities is
still a problem. This study aims to analyze the availability and adequacy of
chronic disease medicines for JKN participants in PRB hospitals and pharmacies
in Yogyakarta City to provide recommendations for improving drug logistics
management.
This study is a quantitative study
presented using a descriptive observational method with a cross-sectional
research design. In this study, the data used were retrospective secondary data
on 16 chronic disease medicine items. Data collection was carried out at PRB
hospitals and pharmacies selected purposively in Yogyakarta City.
The results showed that the level of drug
availability in the facilities studied was quite good, with an average
availability percentage above 90%. However, there were problems with adequacy,
especially overstock on several drug items in hospitals and pharmacies, which
risked causing accumulation or damage to drugs. On the other hand, stock
shortages were found in several specific drugs due to less than optimal procurement
planning. This study emphasizes the need for improvement of drug logistics
management systems, periodic evaluations, and training of stock managers to
increase efficiency in ensuring drug adequacy in health facilities.
Kata Kunci : ketersediaan, kecukupan, penyakit kronis, Program Rujuk Balik, obat.