KERAGAMAN FAUNA DI SEKITAR KUBUR PADA SITUS KOLANA, ALOR, NUSA TENGGARA TIMUR

KIRANA SARASWATI SUTOWO, Dr. Mahirta, M.A.

2025 | Skripsi | ARKEOLOGI

Situs Kolana merupakan salah satu situs di Pulau Alor yang belum pernah diteliti sebelumnya secara arkeologis. Berbeda dengan situs yang telah diteliti di pulau yang sama yakni Situs Tron Bon Lei dan Makpan yang berada di sisi barat dengan tipe tertutup yakni gua dan ceruk. Untuk Situs Kolana, berada pada sisi timur berupa situs dengan tipe terbuka yang berada di daerah pesisir. Perbedaan tersebut menjadikan penelitian dilakukan di Situs Kolana, Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur yang terbatas pada temuan tulang dan gigi fauna yang berada di sekitar kubur. Kubur yang ada pada Situs Kolana memiliki beberapa tipe kubur yakni dengan wadah tempayan dan tanpa wadah. Tujuan dari penelitian ialah memberikan data mengenai sisa fauna yang berada dalam konteks kubur terutama untuk Pulau Alor bagian timur.   

Untuk metode analisis yang dilakukan adalah dengan identifikasi secara taksonomi pada temuan sisa fauna, dilanjutkan dengan analisis NISP dan MNI. Identifikasi taksonomi temuan sisa fauna dilakukan dengan membandingkan temuan dengan data sekunder. Sumber sekunder berasal dari referensi sampel, website, dan buku.  

Hasil ini menunjukan adanya keragaman dan perbedaan komposisi sisa fauna setiap kuburnya. Fauna-fauna tersebut dibagi menjadi tiga kelompok yakni kelompok ikan, mamalia, dan reptil. Mayoritas temuan sisa fauna merupakan kelompok ikan. Untuk temuan sisa fauna pada kelompok mamalia mayoritasnya bukan termasuk dalam fauna native. Berdasarkan perbandingan  dengan situs lain dan keberadaannya dalam konteks kubur, dapat disimpulkan bahwa tidak semua sisa tulang pada konteks kubur di Situs Kolana merupakan bekal kubur. Kemungkinan besar, sisa fauna tersebut merupakan sisa konsumsi.

 

The Kolana site is one of the sites of Alor Island that has never been archaeologically studied. Unlike the sites that have been studied on the island, namely Tron Bon Lei and Makpan Sites which are on the west side with closed types, caves and niches. For Kolana Site, it is on the east side in the form of an open-type site located in the coastal area. This difference made the research conducted at Kolana Site, Alor Island, East Nusa Tenggara, which limited to the findings of faunal bones and teeth around the burials. The burials at Kolana Site have several types of burials, such as with pottery containers and without containers.  The purpose of the research is to provide data on faunal remains in the context of burials, especially for the eastern part of Alor Island.

For the analysis method used in this research is by taxonomic identification of faunal remains, followed by NISP and MNI analysis. Taxonomic identification of faunal remains findings is carried out by comparing findings with secondary data. Secondary sources come from sample references, websites, and books.   

These results show the diversity and differences in the composition of faunal remains in each grave. The fauna is divided into three groups: fish, mammals, and reptiles. The majority of the remaining fauna findings are fish groups. For the findings of faunal remains in the mammal group, the majority are not included in the native fauna. Based on comparisons with other sites and their presence in grave contexts, it can be concluded that not all bone remains in grave contexts at the Kolana Site are grave goods. Most likely, the rest of the fauna is from leftover of consumption. 

Kata Kunci : Situs Kolana, Alor, arkeozoologi, fauna