Hidup dalam Ketidakpastian: Peran Intoleransi Ketidakpastian terhadap Kebermaknaan Hidup pada Dewasa Awal
Airene Lintang Samudra, Aisha Sekar Lazuardini Rachmanie, S.Psi., M.Psi., Psikolog; Dr. Arum Febriani, S.Psi., M.A.; Wahyu Widhiarso, S.Psi., M.A.
2025 | Skripsi | PSIKOLOGI
Pada masa dewasa awal, individu menghadapi berbagai tantangan dan perubahan peran sosial yang dipenuhi ketidakpastian dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, pekerjaan, percintaan, dan tempat tinggal. Dalam proses ini, kebermaknaan hidup (meaning in life) menjadi aspek penting yang berperan dalam orientasi dan arah hidup individu. Akan tetapi, tidak semua individu mampu menemukan kebermaknaan hidupnya dengan mudah karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya intoleransi ketidakpastian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran intoleransi ketidakpastian terhadap setiap dimensi dari kebermaknaan hidup, yakni presence of meaning dan search for meaning pada dewasa awal. Sebanyak 202 partisipan berusia 18-25 tahun terlibat dalam penelitian ini melalui pengisian survei secara daring. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif non-eksperimental dengan analisis regresi linear sederhana. Terdapat dua hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yakni intoleransi ketidakpastian berperan terhadap presence of meaning pada dewasa awal dan intoleransi ketidakpastian berperan terhadap search for meaning pada dewasa awal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intoleransi ketidakpastian memiliki peran yang berbeda dan signifikan terhadap kedua dimensi dari kebermaknaan hidup. Intoleransi ketidakpastian berperan secara negatif terhadap presence of meaning, tetapi berperan secara positif terhadap search for meaning pada dewasa awal. Dengan kata lain, individu dengan tingkat intoleransi ketidakpastian yang tinggi cenderung memiliki tingkat presence of meaning yang lebih rendah, tetapi menunjukkan tingkat search for meaning yang lebih tinggi.
During emerging adulthood, individuals face various challenges and changes in social roles, filled with uncertainty in different aspects of life, such as education, career, relationships, and living arrangements. In this process, meaning in life plays a crucial role in shaping one’s orientation and life direction. However, not all individuals can easily find meaning in life, as it is influenced by various factors, one of which is intolerance of uncertainty. This study aims to examine the role of intolerance of uncertainty in each dimension of meaning in life, namely presence of meaning and search for meaning, in emerging adulthood. A total of 202 participants aged 18–25 years participated in this study by completing an online survey. This study employed a non-experimental quantitative approach with simple linear regression analysis. Two hypotheses were proposed: intolerance of uncertainty plays a role in presence of meaning in emerging adulthood, and intolerance of uncertainty plays a role in search for meaning in emerging adulthood. The results indicate that intolerance of uncertainty has a distinct and significant role in both dimensions of meaning in life. Intolerance of uncertainty negatively predicts presence of meaning but positively predicts search for meaning in emerging adulthood. In other words, individuals with high intolerance of uncertainty tend to have lower levels of presence of meaning but exhibit higher levels of search for meaning.
Kata Kunci : kebermaknaan hidup, intoleransi ketidakpastian, dewasa awal, presence of meaning, search for meaning