Pengaruh kandungan Ca, Mg dan Na limbah cair industri kulit terhadap nisbah penjerapan sodium air dan tanah :: Studi kasus daerah Sorowajan, Kabupaten Bantul DIY

NOVEMBHA, IG. Sonnyndra Artha, Dr. Sri Juari Santosa

2004 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan (Magister Pengelolaan Lingkunga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kandungan Ca, Mg dan Na limbah cair industri kulit terhadap nisbah penjerapan sodium (SAR) air irigasi dan tanah sawah di sekitar pabrik penyamakan kulit, serta untuk mengetahui pengaruh kandungan Na limbah cair industri kulit terhadap pH air irigasi dan pH tanah sawah di sekitar pabrik penyamakan kulit. Hipotesis yang diajukan yakni limbah cair industri kulit mengandung unsur-unsur Ca, Mg dan Na tinggi yang mempengaruhi besarnya nilai nisbah penjerapan sodium (SAR) air irigasi dan tanah sawah dan melebihi standar baku mutu air golongan D (SAR > 18), serta limbah cair industri kulit mengandung unsur Na yang meningkatkan pH air irigasi dan pH tanah sawah sehingga pH melebihi standar baku mutu air golongan D (pH > 9,0). Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : air irigasi yang mengandung limbah cair industri kulit dari saluran irigasi dan tanah yang diambil dari sawah di sekitar lokasi industri kulit di Dukuh Sorowajan, Kabupaten Bantul DIY. Data hasil analisis laboratorium unsur-unsur natrium, kalsium dan magnesium sampel air dari satuan mg/L dikonversi ke satuan meq/L dengan mengalikan F1 (Faktor Konversi). Nilai faktor konversi untuk masing-masing ion adalah : Na = 0,04350; Ca = 0,04990; Mg = 0,08226. Setelah itu, dilakukan perhitungan menggunakan rumus SAR. Analisa yang dilakukan adalah analisa secara deskriptif / kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan Ca, Mg dan Na limbah cair industri kulit pada air irigasi dan tanah sawah di sekitar pabrik meningkat, jika dibandingkan dengan kontrol. Meningkatnya kandungan Ca, Mg dan Na tersebut mempengaruhi besarnya nilai SAR air irigasi dan nilai SAR tanah sawah. Ini dibuktikan dengan nilai SAR kontrol yang berada di bawah nilai masing-masing pengamatan. Nilai SAR air irigasi dan SAR tanah sawah tidak melebihi ambang batas yang diijinkan menurut Kep.Gub.DIY Nomor : 214/KPTS/1991 tentang Baku Mutu Air Golongan D Untuk Irigasi sebesar 10-18 meq/L. Kandungan Na limbah cair industri kulit meningkatkan nilai pH air irigasi dan nilai pH tanah sawah. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan kandungan Na yang diikuti oleh peningkatan nilai pH pada air irigasi dan tanah sawah. pH air irigasi dan pH tanah sawah sudah sesuai dengan Kep.Gub.DIY Nomor : 214/KPTS/1991 tentang Baku Mutu Air Golongan D Untuk Irigasi sebesar 6-9.

The objective of this research was intended to know the effects of Ca, Mg and Na content in liquid waste from leather industry on the sodium adsorption ratio (SAR) of irrigation water and wetland rice surrounding the leather plating company, and to know the effects of Na content in the liquid waste of leather industry on the pH of irrigation water and wetland rice surrounding the leather plating company. The hypothesis proposed was that the liquid waste of leather industry contains high elements such as Ca, Mg and Na influencing the degree of sodium adsorption ratio (SAR) of the irrigation water and wetland rice and so that SAR more than standard determined about the water quality standard of group D (SAR > 18), and the liquid waste of leather industry contains Na element enhancing the pH of irrigation water and wetland rice and so that pH more than standard determined about the water quality standard of group D (pH > 9,0). The materials utilized were : irrigation water that contains the liquid waste of leather industry from an irrigation flow and soil taken from a wetland rice surrounding the leather industrial location in Sorowajan Village, Bantul Regency of DIY. Data resulted from the laboratory analysis of natrium, calcium and magnesium in sampled water from the unit of mg/L were conversed to the unit of meq/L by multiplying F1 (conversion factor). The value of conversion factor for each ion is : Na = 0,04350; Ca = 0,04990; Mg = 0,08226. The analysis conducted was descriptive/qualitative. The results show that Ca, Mg and Na content in liquid waste from leather industry in irrigation water and wetland rice about the company increase, in comparison to control. The increase of Ca, Mg and Na content affects the SAR value of irrigation water and wetland rice. It is proved by the SAR control placed under each of the observation point. SAR values of irrigation water and wet rice field soil are not allowed to exceed the standard determined by Kep.Gub.DIY Number : 214/KPTS/1991 about the water quality standard of group D, 10-18 meq/L is for the irrigation water. Na content in liquid waste from leather industry increases the pH value of irrigation water and the pH value of wetland rice. It is proved by the improvement of Na content and pH value of irrigation water and wetland rice. The values of pH for irrigation water and wetland rice are in standard determined with Kep.Gub.DIY Nomor : 214/KPTS/1991 about the water quality standard of group D, 6-9 is for irrigation.

Kata Kunci : Limbah Cair Industri,Nisbah Penyerapan Sodium,Ca, Mg dan Na, Irrigation Water that Contains The Liquid Waste of Leather Industry, SAR, pH, Water and Soil Quality