Pengaruh Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M.) terhadap Destruksi Biofilm Candida albicans In Vitro

Siti Aina Nurhaliza, Prof. drg. Tetiana Haniastuti, M.Kes., Ph.D.; Dr. drg. Alma Linggar Jonarta, M.Kes.

2025 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Candida albicans adalah fungi yang merupakan flora normal yang ada di rongga mulut. Saat homeostasis rongga mulut terganggu, C. albicans dapat bersifat patogen. Daun stevia mengandung zat-zat aktif antijamur seperti tanin, flavonoid, saponin, dan steviosida yang memiliki kemampuan untuk merusak matriks EPS (Extracellular Polymeric Substance) dan mengganggu jalannya quorum sensing di dalam biofilm. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun stevia terhadap destruksi biofilm C. albicans ATCC 10231 in vitro. 

Dilakukan uji Minimum Inhibitory Concentrations (MIC) dan didapatkan konsentrasi MIC sebesar 10,71%. Pembentukan biofilm diawali dengan mencampurkan 40 mikroliter media Saboraud Dextrose Broth dengan 10 mikroliter suspensi C. albicans ATCC 10231 pada 96-wells microtiter plate, kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37 derajat celsius. Ke dalam sumuran yang sudah terbentuk biofilm, ditambahkan ekstrak daun stevia dengan konsentrasi 5,36%, 10,71%, dan 21,43% (kelompok perlakuan), klorheksidin glukonat 0,1% (kontrol positif), dan PBS (kontrol negatif) sebanyak 50 mikroliter. Sumuran diinkubasi kembali selama 24 jam pada suhu 37 derajat celsius. Biofilm kemudian diwarnai dengan crystal violet 0,1?n absorbansinya diukur menggunakan microplate reader dengan panjang gelombang 450 nm. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik dengan One-Way ANOVA dan Post-Hoc LSD.

Hasil uji One-Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan signifikan antar kelompok uji (p<0>Post-Hoc LSD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara konsentrasi 5,36?ngan 10,71?n 21,43%, namun tidak terdapat perbedaan signifikan antara konsentrasi 21,43?ngan klorheksidin glukonat 0,1%. Dengan demikian, konsentrasi 21,43% memiliki kemampuan yang setara dengan klorheksidin glukonat 0,1?lam mendestruksi biofilm C. albicans ATCC 10231.

Candida albicans is a fungus that is a normal flora present in the oral cavity. When oral homeostasis is disrupted, C. albicans can be pathogenic. Stevia leaves contain antifungal active substances such as tannins, flavonoids, saponins, and steviosides that have the ability to damage the EPS (Extracellular Polymeric Substance) matrix and disrupt the quorum sensing inside biofilm. The purpose of this study was to determine the effect of stevia leaf extract on the biofilm destruction of C. albicans ATCC 10231 in vitro. 

The Minimum Inhibitory Concentration (MIC) tests conducted and the MIC concentration was obtained at 10.71%. The formation of the biofilm began by mixing 40 microliters of Saboraud Dextrose Broth media with 10 microliters of C. albicans ATCC 10231 suspension on a 96-well microtiter plate, then incubated for 24 hours at 37 degrees celsius. To the wells that have already formed biofilms, stevia leaf extracts are added with concentrations of 5.36%, 10.71%, and 21.43% (treatment group), chlorhexidine gluconate 0.1% (positive control), and PBS (negative control) as much as 50 microliters. The wells were re-incubated for 24 hours at a temperature of 37 degrees celsius. The biofilm was then stained with 0.1% crystal violet and its absorbance was measured using a microplate reader with a wavelength of 450 nm. The data obtained were then statistically analyzed with One-Way ANOVA and Post-Hoc LSD.

The results of the One-Way ANOVA test showed significant differences among the test groups (p<0>C. albicans ATCC 10231 biofilm.

Kata Kunci : Ekstrak daun stevia, destruksi biofilm, Candida albicans, stevia leaf extract, biofilm destruction, Candida albicans