Optimasi Konsentrasi Sulfo-N-Succinimidyl Oleate Sodium (SSO) Sebagai Inhibitor CD36 Pada Kultur Sel HepG2 Melalui Analisis Ekspresi Gen IL-8 (Hepatic Inflammation Marker)

Hanif Shidqi Pasaribu, dr. Widya Wasityastuti, M.Sc., M.Med.Ed., Ph.D. ; dr. Dwi Aris Agung Nugrahaningsih, M.Sc., Ph.D.

2025 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang: Protein CD36 memfasilitasi ambilan free fatty acid (FFA) oleh hepatosit, dan Sulfo-N-succinimidyl Oleate Sodium (SSO) dapat menghambat proses tersebut. Namun, penelitian tentang konsentrasi optimal SSO untuk inhibisi CD36 pada hepatosit masih terbatas.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi optimal pemberian Sulfo-N-succinimidyl Oleate Sodium (SSO) pada sel HepG2 yang diberi perlakuan pemodelan metabolik kondisi steatosis dengan asam palmitat.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dasar dengan metode in-vitro. Sel HepG2 diinkubasi menggunakan asam palmitat dan diberi perlakuan inhibisi CD36 dengan menggunakan SSO dengan konsentrasi sebesar IC50, ½ IC50, ¼ IC50, ? IC50, dan 0 (KN). Konsentrasi dengan inhibisi CD36 optimal didapatkan dengan mengamati parameter hepatic inflammation yaitu ekspresi gen IL-8 relatif yang diukur terhadap housekeeping gene menggunakan RT-qPCR. Nilai IC50 didapatkan dengan penghitungan non-linear regression persentase sel hidup terhadap log konsentrasi SSO. Viabilitas didapatkan melalui MTT assay dengan mengamati absorbansi kelompok sel HepG2 yang diberikan gradien konsentrasi SSO berbeda. 

Hasil: Nilai IC50 SSO pada sel HepG2 ditemukan sebesar 59.11 µM. Ditemukan perbedaan ekspresi gen IL-8 relatif setelah pemberian SSO pada sel HepG2 yang diinkubasi asam palmitat dibanding kontrol negatif (p = 0.0040). Pemberian SSO sebesar ½ dan ¼ IC50 menghasilkan ekspresi relatif lebih rendah signifikan terhadap kontrol negatif (p = 0.0229 & 0.0193). Pemberian SSO sebesar ? IC50 menghasilkan penurunan ekspresi relatif, tetapi tidak berbeda signifikan dengan KN (p = 0.0817). Akan tetapi, pemberian SSO sebesar IC50 lebih tinggi dibanding KN (p > 0.9999). Temuan ini dapat disebabkan oleh toksisitas SSO pada sel dengan konsentrasi tinggi yang sejalan dengan penurunan viabilitas sel yang diamati pada konsentrasi IC50 yang lebih tinggi.

Simpulan: Konsentrasi SSO yang diberikan pada sel HepG2 yang diinkubasi asam palmitat mempengaruhi ekspresi gen IL-8 yang merupakan prediktor kuat hepatic inflammation. Konsentrasi optimal pemberian SSO pada HepG2 yang diinkubasi asam palmitat adalah ½ dan ¼ IC50, yaitu sebesar 29.55 µM dan 14.78 µM.

Kata Kunci: Sulfo-N-Succinimidyl Oleate (SSO), CD36, IL-8, Hepatic inflammation, Asam Palmitat.

Background: The CD36 protein facilitates free fatty acid intake into hepatocytes. Sulfo-N-succinimidyl oleate sodium (SSO) is able to inhibit said process. However, evidence regarding the optimal concentration of SSO to inhibit FFA uptake into hepatocytes are still limited.

Objective: This study aimed to determine the optimal concentration of Sulfo-N-succinimidyl Oleate (SSO) in HepG2 cells treated with palmitic acid to model metabolic conditions of steatosis.

Methods: This research was an experimental in-vitro study. HepG2 cells were incubated with palmitic acid and treated with the CD36 inhibitor, SSO, at concentrations of IC50, ½ IC50, ¼ IC50, ? IC50, and 0 (negative control). The optimal concentration for CD36 inhibition was determined by observing the relative expression of the IL-8 gene as a marker of hepatic inflammation to a housekeeping gene using RT-qPCR. The IC50 value was obtained by non-linear regression analysis of the percentage of viable cells relative to the log concentration of SSO. Cell viability was assessed using the MTT assay.

Results: The IC50 value of SSO in HepG2 cells was 59.11 µM. A significant difference in the relative expression of the IL-8 gene was observed after SSO treatment in palmitic acid-incubated HepG2 cells compared to the negative control (p = 0.0040). Treatment with ½ and ¼ IC50 resulted in significantly lower relative expression compared to the negative control (p = 0.0229 & 0.0193). Treatment with ? IC50 resulted in a decrease in relative expression but was not significantly different from the negative control (p = 0.0817). However, treatment with IC50 showed a higher expression compared to the negative control (p > 0.9999). This finding may be due to the toxicity of SSO at high concentrations, which is consistent with the observed decrease in cell viability at higher IC50 concentrations.

Conclusion: The concentration of SSO administered to palmitic acid-incubated HepG2 cells influenced the expression of the IL-8 gene, a strong predictor of hepatic inflammation. The optimal concentrations of SSO for palmitic acid-incubated HepG2 cells were ½ and ¼ of IC50, which are 29.55 µM and 14.78 µM.

Keywords: Sulfo-N-Succinimidyl Oleate (SSO), CD36, IL-8, Hepatic inflammation, Palmitic acid.

Kata Kunci : Sulfo-N-Succinimidyl Oleate (SSO), CD36, IL-8, Hepatic inflammation, Asam Palmitat.