Laporkan Masalah

Deskripsi Epidemiologi Insidensi Kanker Nasofaring Berdasarkan Faktor Demografi dan Periode Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito, Yogyakarta Tahun 2011–2021

Muhammad Hafidz Radhea, dr. Bambang Ardianto, Ph.D., M.Sc., Sp.A(K); dr. Danu Yudistira, M.M., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp.Onk(K)

2025 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang: Kanker nasofaring (KNF) merupakan keganasan pada epitel nasofaring yang memiliki karakteristik unik secara klinis dan geografis. Insidensi KNF bervariasi secara global dengan angka tinggi ditemukan di daerah endemis seperti Asia Tenggara. Faktor demografi, termasuk usia, jenis kelamin, dan letak geografis, berperan dalam distribusi kejadian KNF. Selain itu, implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia sejak 2014 juga dapat memengaruhi akses layanan kesehatan dan deteksi KNF. Oleh sebab itu, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai profil demografi KNF serta kaitannya dengan JKN sebagai dasar penelitian selanjutnya.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan proporsi kejadian KNF di RSUP Dr. Sardjito berdasarkan usia, jenis kelamin, dan domisili dari tahun 2011 hingga 2021, serta tren sebelum dan setelah implementasi JKN.

Metode: Ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain potong-lintang menggunakan data sekunder Registrasi Kanker RSUP Dr. Sardjito (2011–2021). Analisis dilakukan terhadap usia, jenis kelamin, domisili, dan tahun diagnosis pasien KNF. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan statistik proporsi dan tabulasi silang untuk mengidentifikasi pola distribusi kasus sebelum dan setelah implementasi JKN.

Hasil: Sebanyak 1.805 data pasien KNF dikaji. Kasus KNF lebih banyak ditemukan pada laki-laki (70,42%), serta sebagian besar pada kelompok usia 46–55 (30,19%) tahun. Distribusi usia terhadap jenis kelamin pasien KNF menunjukkan pola yang sama pada kedua jenis kelamin, dengan puncak pada kelompok usia 46–55 tahun. Tren kasus menunjukkan peningkatan hingga puncaknya pada tahun 2014 (11,52%) sebelum mengalami stabilisasi, dan mengalami penurunan pada tahun 2020. Mayoritas pasien berasal dari wilayah rujukan RSUP Dr. Sardjito (67,53%), dengan Kabupaten Sleman sebagai domisili terbanyak (17,23%).

Kesimpulan: Karakteristik demografi pasien KNF di RSUP Dr. Sardjito didominasi oleh laki-laki, kelompok usia 46–55 tahun, dan berdomisili di wilayah rujukan terutama di Kabupaten Sleman. Munculnya JKN diikuti dengan peningkatan rata-rata jumlah kasus KNF per tahun.

Background: Nasopharyngeal carcinoma (NPC) is a malignancy of the nasopharyngeal epithelium with unique clinical and geographical characteristics. The incidence of NPC varies globally, with high rates found in endemic regions such as Southeast Asia. Demographic factors, including age, sex, and geographic location, play a role in its distribution. Furthermore, the implementation of Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) in Indonesia since 2014 may also affect healthcare access and NPC detection. Therefore, further research on the demographic profile of NPC and its association with JKN is needed as a basis for further studies.

Objective: This study aims to compare the proportion of NPC cases at Dr. Sardjito General Hospital based on age, sex, and domicile from 2011 to 2021, as well as trends before and after JKN implementation.

Method: This is a descriptive observational study with a cross-sectional design using secondary data from the Cancer Registry of Dr. Sardjito General Hospital (2011–2021). The analysis was conducted on patient age, sex, domicile, and year of diagnosis. Descriptive statistics, including proportions and cross-tabulation, were used to identify distribution patterns before and after JKN implementation.

Result: A total of 1,805 NPC patient records were analyzed. Nasopharyngeal carcinoma was more prevalent in males (70.42%) and most commonly occurred in the 46–55 age group (30.19%). The age distribution across both genders followed a similar pattern, peaking in the 46–55 age group. The trend showed an increase in cases, peaking in 2014 (11.52%) before stabilizing, and declining in 2020. The majority of patients came from the hospital’s referral area (67.53%), with Sleman Regency being the most common domicile (17.23%).

Conclusion: The demographic characteristics of NPC patients at Dr. Sardjito General Hospital were predominantly male, aged 46–55 years, and residing in referral areas, particularly Sleman Regency. The introduction of JKN was followed by an increase in the average number of NPC cases per year.

Kata Kunci : kanker nasofaring, faktor demografi, JKN

  1. S1-2025-478134-abstract.pdf  
  2. S1-2025-478134-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-478134-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-478134-title.pdf