PERAN FEAR OF MISSING OUT (FOMO) TERHADAP KESIAPAN KERJA PADA FRESH GRADUATE GENERASI Z

Brigita Septiana, Ardian Rahman Afandi, S.Psi., M.Psi., Psikolog

2025 | Skripsi | PSIKOLOGI

Kesiapan kerja didefinisikan sebagai atribut yang melekat pada individu sebagai indikator potensi lulusan baru dianggap siap untuk bekerja. Kesiapan kerja dapat dipengaruhi oleh kepercayaan diri, motivasi, dan produktivitas, yang mana tinggi rendahnya ketiga faktor tersebut dapat berubah karena dampak Fear of Missing Out (FoMO) di kalangan fresh graduate generasi Z. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana peran Fear of Missing Out (FoMO) terhadap kesiapan kerja. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan Skala Fear of Missing Out (FoMO) dan Skala Kesiapan Kerja. Partisipan dalam penelitian ini adalah lulusan baru atau fresh graduate yang berusia 19-24 tahun dan pernah atau sedang mengalami FoMO (n=206). Hasil penelitian menunjukkan bahwa FoMO tidak berperan secara signifikan terhadap kesiapan kerja (p>0,05).

Work readiness is defined as an attribute attached to an individual as an indicator of the potential of new graduates to be considered ready to work. Work readiness can be influenced by self-confidence, motivation, and productivity, where the high and low of these three factors can change due to the impact of Fear of Missing Out (FoMO) among generation Z. Therefore, this study aims to understand the role of Fear of Missing Out (FoMO) on work readiness. This study uses a survey method with the Fear of Missing Out (FoMO) Scale and the Work Readiness Scale. Participants in this study are fresh graduates between the ages of 19 and 24 who have had or are experiencing FoMO (n = 206). The results showed that FoMO did not play a significant role in work readiness (p>0.05).

Kata Kunci : Fear of Missing Out (FoMO), kesiapan kerja, fresh graduate, generasi Z