Overall Survival Rate Difference Between Advanced Stage Laryngeal Cancer Patients whom Underwent Total Laryngectomy and Chemoradiotherapy
Galih Aulia Febriansyah, Dr. dr. Sagung Rai Indrasari, M.Kes., Sp.T.H.T.B.K.L(K)., Subsp.Onk(K)., FICS ; Dr. dr. Camelia Herdini, M.Kes., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp.Onk(K)., FICS
2025 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER
Latar Belakang: Kanker laring merupakan sepertiga dari kanker kepala dan leher dan dapat menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas yang signifikan. Berbagai bagian laring dapat terpengaruh, dan area yang terpengaruh mempengaruhi tampilan, pola penyebaran, dan pilihan pengobatan. Prevalensi kanker laring di Indonesia masih tinggi karena beberapa faktor, misalnya tingkat merokok yang tinggi. Pengobatan utama kanker laring adalah menghilangkan jaringan yang terpengaruh melalui pengobatan kemoradioterapi atau laringektomi.
Tujuan: Untuk mengetahui dan membandingkan tingkat kelangsungan hidup pasien kanker laring stadium lanjut yang menjalani laringektomi total atau kemo radioterapi sebagai modalitas pengobatan primer dalam kurun waktu 2018-2020 di RSUP Sardjito.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain analitik observasional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rekam medis pasien THT RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang didiagnosis kanker laring stadium lanjut yang telah menjalani laringektomi total atau kemoradioterapi dan dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada tahun 2018-2020.
Hasil: Dari 10 subjek yang menjalani laringektomi total, terjadi 4 kejadian yang diamati (40%) dan dari 27 subjek yang menjalani kemoradioterapi tanpa pembedahan, terjadi 16 kejadian yang diamati (60%). Artinya, bila pengobatannya adalah kemoradioterapi tanpa laringektomi total, terdapat risiko kematian sebesar 1,80 kali lipat dibandingkan dengan pasien yang menjalani laringektomi total. Dengan menggunakan uji log rank, peneliti menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok dalam tingkat kelangsungan hidup secara keseluruhan (p=0,275).
Kesimpulan: Tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat kelangsungan hidup keseluruhan pasien karsinoma laring stadium lanjut yang menjalani laringektomi total dan pasien yang hanya menjalani kemoradioterapi tanpa pembedahan (p=0,275). Pasien yang menjalani kemoradioterapi saja memiliki risiko kematian sebesar 1,80 kali lebih besar dibandingkan dengan pasien yang menjalani laringektomi total. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil ini.
Background: Laryngeal cancer accounts for one-third of head and neck cancers and can be a significant cause of morbidity and mortality. Different parts of the larynx can be affected, and affected areas affect appearance, spread pattern, and treatment options. The prevalence for laryngeal cancer in Indonesia is still high due to several factors,e.g high smoking rate. The main treatment for laryngeal cancer is to eliminate the affected tissue by chemoradiotherapy treatment or laryngectomy.
Objective: To investigate and compare the overall survival rates of advanced stage laryngeal cancer patients who underwent either total laryngectomy or chemoradiotherapy as primary treatment modalities within the period of 2018-2020 in RSUP Sardjito
Method: This study is done using observational analytical design. Data that is used for this study is from medical records from ENT department patients of RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta who is diagnosed with advanced stage laryngeal cancer who underwent total laryngectomy or chemoradiotherapy and is admitted to RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta in 2018-2020.
Results: From the 10 subjects that underwent total laryngectomy, 4 observed events occurred (40 %) and from the 27 subjects that underwent chemoradiotherapy without surgery, 16 observed events occurred (60 %). It means that when the treatment is chemoradiotherapy without total laryngectomy, there is 1,80 times risk of death compared to patients who underwent total laryngectomy. Using the log rank test, researchers found that there are no significant differences between the two groups overall survival rate (p=0,275).
Conclusion: There is no significant difference between the overall survival rate of advanced stage carcinoma larynx patients that underwent total laryngectomy and patients that only undergo chemoradiotherapy without surgery (p=0,275). Patients that underwent chemoradiotherapy alone had 1,80 risk of mortality compared to patients that underwent total laryngectomy. Further research is needed to confirm these results.
Kata Kunci : kanker laring, kemoradioterapi, laringektomi, angka harapan hidup keseluruhan