Laporkan Masalah

HUBUNGAN BOBOT BADAN DAN UKURAN TUBUH AYAM MERAWANG BANGKA X KUB JATINOM F3 PADA FASE STARTER DENGAN BOBOT UMUR 10 MINGGU

Caesa Rizq Firdaus, Dr. Ir. Heru Sasongko, M.P.

2025 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara bobot badan dan ukuran tubuh umur 2, 4, dan 6 minggu terhadap bobot badan umur 10 minggu pada ayam F3 hasil persilangan antara ayam Merawang Bangka jantan dengan ayam KUB Jatinom betina sebagai langkah seleksi lebih awal yang dapat dijadikan dasar pemilihan bibit. Penelitian dilakukan di Dusun Sambirejo, Gunungkidul, Yogyakarta, dari September hingga Desember 2023. Sampel penelitian terdiri atas 72 ekor DOC F3 unsex terseleksi yang dilakukan pemeliharaan dan pengamatan hingga mencapai umur 10 minggu. Variabel yang diamati adalah bobot badan, lebar dada, panjang shank, lingkar dada, dan panjang sayap. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Pearson dengan bantuan aplikasi SPSS Statistics 26. Hasil menunjukkan bahwa bobot badan dan ukuran tubuh memiliki variasi korelasi sangat lemah hingga sangat kuat serta bersifat positif terhadap bobot badan umur 10 minggu. Bobot badan bernilai (r) 0,321 – 0,875. Lebar dada bernilai (r) 0,332 – 0,536. Panjang shank bernilai (r) 0,072 – 0,202. Lingkar dada bernilai (r) 0,040 – 0,629. Panjang sayap bernilai (r) 0,114 – 0,647. Penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel bobot badan menjadi variabel dengan korelasi tertinggi pada umur 4 minggu, diikuti dengan variabel panjang sayap dan lingkar dada serta variabel bobot badan menjadi variabel dengan korelasi tertinggi pada umur 6 minggu diikuti dengan variabel panjang sayap, lingkar dada, dan lebar dada. Variabel ini paling cocok untuk dijadikan kriteria seleksi awal ayam unsex F3 persilangan Merawang Bangka X KUB Jatinom selama fase starter berlangsung.

This study aims to investigate the correlation between body weight and body measurements at 2, 4, and 6 weeks of age with body weight at 10 weeks in F3 chickens, a crossbred of Merawang Bangka roosters and KUB Jatinom hens, as an early selection strategy for breeding stock. Conducted in Sambirejo Village, Gunungkidul, Yogyakarta, from September to December 2023, the research involved 72 selectively F3 bred unsexed DOC (Day-Old Chicks). These chicks were reared and observed until they reached 10 weeks old. Observed variables included body weight, chest width, shank length, chest circumference, and wing length. Data analysis was conducted using Pearson's correlation test with SPSS Statistics 26 software. Results revealed a wide spectrum of correlations, ranging from very weak to very strong, all showing positive relationships with 10-week body weight. Body weight displayed a correlation coefficient (r) between 0,321 and 0,875. Chest width ranged from 0,332 to 0,536, shank length from 0,072 to 0,202, chest circumference from 0,040 to 0,629, and wing length from 0,114 to 0,647. The study concludes that body weight is the strongest predictor at 4 weeks, followed by wing length and chest circumference. At 6 weeks, body weight again takes the lead, with wing length, chest circumference, and chest width following suit. These variables are deemed the most reliable indicators for early selection of F3 unsexed Merawang Bangka X KUB Jatinom chickens during the starter phase.

Kata Kunci : bobot badan, korelasi, KUB Jatinom, Merawang Bangka, persilangan

  1. S1-2025-473282-abstract.pdf  
  2. S1-2025-473282-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-473282-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-473282-title.pdf