ANALISIS DAMPAK PEMBERIAN KURSUS KARTU PRAKERJA TERHADAP KAPABILITAS BEKERJA DALAM EKONOMI DIGITAL
Rizqy Ramakrisna Gustiarto, Lincolin Arsyad, Prof. Dr., M.Sc.,
2025 | Skripsi | ILMU EKONOMI
Mengintegrasikan angkatan kerja ke pasar tenaga kerja terutama dalam konteks potensi ekonomi digital menjadi tantangan besar bagi negara berkembang seperti Indonesia. Kesenjangan dan ketidaksesuaian keterampilan (skill mismatch) menyebabkan terbatasnya penawaran tenaga kerja yang memenuhi permintaan atas kebutuhan talenta digital. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Indonesia meluncurkan program Kartu Prakerja, sebuah intervensi kebijakan pasar tenaga kerja aktif yang menyediakan pelatihan lewat skema kursus daring terbuka secara masif dengan insentif seperti tunjangan pengangguran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak program Kartu Prakerja terhadap peningkatan kapabilitas bekerja dalam ekonomi digital khususnya berupa implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan pemanfaatan layanan digital oleh pekerja dalam pasar tenaga kerja yang semakin terdigitalisasi. Dengan menggunakan data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Februari 2022 dan metode Propensity Score Matching (PSM), ditemukan bahwa terdapat dampak positif signifikan secara statistik terhadap peningkatan kapabilitas bekerja melalui kehadiran program Kartu Prakerja. Peningkatan kapabilitas secara signifikan ini berupa implementasi komputer dalam pekerjaan dan pemanfaatan layanan jejaring sosial untuk berbisnis atau penjualan produk barang serta jasa sebagai suatu bentuk aktivitas ekonomi digital.
Integrating the labor force into the labor market, particularly in the context of the potential digital economy, poses a significant challenge for developing countries like Indonesia. The skills gap and mismatch have resulted in a limited supply of labor that meets the demand for digital talent. To address this issue, Government of Indonesia launched Kartu Prakerja or The Pre-Employment Card program, an active labor market policy intervention that provides training through a scheme of massive open online courses with incentives similar to unemployment benefits. This study aims to analyze the impact of Kartu Prakerja program on enhancing work capabilities in the digital economy, particularly in the implementation of Information and Communication Technology (ICT) and the utilization of digital services by workers in an increasingly digitalized labor market. Using data from the National Labor Force Survey (SAKERNAS) of February 2022 and the Propensity Score Matching (PSM) method, it was found that there is a statistically significant positive impact on work capabilities through the presence of Kartu Prakerja program. This significant improvement in capabilities includes the use of computers in work and the utilization of social networking services for business or the sale of goods and services as a form of economic activities in the digital economy.
Kata Kunci : Kursus, Pelatihan, MOOC, Prakerja, Kapabilitas, Keterampilan, Digital, Propensity Score Matching