KUALITAS FISIK, AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANTIOKSIDAN TELUR DENGAN PERLAKUAN SUPLEMENTASI TEPUNG KUNYIT (Curcuma domestica) PADA RANSUM AYAM
Nabila Azizah, Prof. Dr. Ir. Nurliyani, M. S., IPM.
2025 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi tepung kunyit (Curcuma domestica) dalam ransum terhadap kualitas fisik, aktivitas antibakteri dan antioksidan telur ayam layer. Penelitian ini menggunakan level suplementasi tepung kunyit yang berbeda, yaitu 0%, 0,25%, dan 0,50% w/w. Perlakuan tepung kunyit dilakukan selama pemeliharaan ayam 10 minggu. Pakan dengan perlakuan suplementasi tepung kunyit mulai diberikan pada minggu ke empat pemeliharaan ayam. Analisis kualitas fisik telur yang dilakukan meliputi, warna kerabang, kekuatan kerabang (MPa), berat kerabang, tebal kerabang (mm), berat telur (g), berat jenis telur (g/ml), indeks telur (%), indeks albumen (%), berat albumen, indeks yolk (%), berat yolk, warna yolk, dan nilai Haugh unit (HU). Aktivitas antibakteri dilakukan terhadap bakteri patogen Escherichia coli, Salmonella, dan Staphylococcus aureus. Aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (diphenyl picrylhidrazyl). Data hasil penelitian ini dianalisis menggunakan One Way ANOVA dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan suplementasi tepung kunyit 0%, 0,25%, dan 0,50?rpengaruh nyata (P<0>albumen 0,07, 0,09, 0,08; persentase berat albumen 63,80, 64,84, 65,56 %; skor warna yolk 8,72, 8,74, 9,13; nilai Haugh unit 74,78, 80,88, 72,69; aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli yang dibuktikan sebagai zona hambat 7,16, 10,16, 12,53 mm, aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus 9,63, 10,31, 11,26 mm, namun tidak berpengaruh nyata terhadap bakteri Salmonella. Suplementasi tepung kunyit 0%, 0,25%, dan 0,50?rpengaruh nyata (P<0>0,05) terhadap warna kerabang, berat telur, berat jenis telur, indeks telur, indeks albumen, berat albumen (g), indeks yolk, dan berat yolk. Kesimpulannya, suplementasi tepung kunyit pada level 0,50?pat meningkatkan persentase berat albumen (%), warna yolk, aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, serta aktivitas antioksidan.
This study aimed to determine the effect of turmeric flour (Curcuma domestica) supplementation meal in rations on the physical quality, antibacterial and antioxidant activity of laying hen eggs. This study used different levels of turmeric flour supplementation 0%, 0.25%, and 0.50% w/w. Turmeric flour treatment was carried out during 10 weeks of laying hen rearing. Feed with turmeric flour supplementation treatment began to be given in the fourth week of laying hens rearing. Analysis of the physical quality of eggs included eggshell color, eggshell strength (MPa), eggshell weight, eggshell thickness (mm), egg weight (g), egg specific gravity (g/ml), egg index (%), albumen index (%), albumen weight, yolk index (%), yolk weight, yolk color, and Haugh unit (HU) value. Antibacterial activity was performed against pathogenic bacteria Escherichia coli, Salmonella, and Staphylococcus aureus. Antioxidant activity was performed with DPPH (diphenyl picrylhydrazyl) method. Data from this study were analyzed using One Way ANOVA followed by DMRT (Duncan's Multiple Range Test) test. The research showed that turmeric flour supplementation of 0%, 0.25%, and 0.50% had a significant effect (P<0>0.05) on eggshell color, egg weight, egg specific gravity, egg index, albumen weight (g), yolk index, and yolk weight. In conclusion, turmeric flour supplementation at 0.50% level can increase the percentage of albumen weight (%), yolk color, antibacterial activity against Staphylococcus aureus and Escherichia coli, and antioxidant activity.
Kata Kunci : Telur, tepung kunyit, kualitas fisik, antibakteri, antioksidan