Laporkan Masalah

Fenomena Waithood di Indonesia sebagai Bentuk Kebebasan Perempuan dalam Perspektif Etika Feminisme Marilyn Friedman

Pertiwi, Sri Yulita Pramulia Panani, S.Fil., M.Phil, Dr. Septiana Dwiputri Maharani

2025 | Skripsi | ILMU FILSAFAT

Keputusan waithood berkaitan erat dengan kebebasan perempuan atas pilihan hidup dalam sistem patriarki dan konsep motherhood yang ada di Indonesia. Etika feminisme Marilyn Friedman sebagi objek formal untuk meninjau waithood sebagai bentuk kebebasan menentukan pilihan hidup bagi perempuan Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan persoalan yang dihadapi perempuan Indonesia mengenai keputusan waithood di tengah stigma masyarakat patriarki di Indonesia dan menganalisis kritik terhadap persoalan tersebut berdasarkan sudut pandang etika feminisme Marilyn Friedman.

Metode penelitian ini bersifat kualitatif-deskriptif dan menggunakan data pustaka dengan tinjauan masalah faktual. Penelitian ini menggunakan metode hermeneutika untuk menafsirkan data pustaka yang relevan dengan topik penelitian. Pada analisis hasil menggunakan unsur-unsur metodis berupa deskripsi, interpretasi, holistika, dan refleksi kritis.

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari dua hal utama. Pertama, fenomena waithood di Indonesia sangat dipengaruhi oleh ekspektasi sosial dan norma patriarki. Hal yang seharusnya menjadi suatu kebebasan bagi perempuan, tetapi di Indonesia fenomena waithood menjadi persoalan dan konstruksi sosial yang membatasi kebebasan perempuan dalam menentukan pilihan hidupnya. Kedua, Friedman menyatakan bahwa perempuan memiliki kebebasan dalam menentukan hidup yang dimiliki, setiap individu memiliki sudut pandang yang berbeda, semakin banyak pertimbangan yang dapat diambil seseorang untuk mengevaluasi pilihannya, maka semakin tinggi tingkat otonomi dalam membuat keputusan moral. Oleh karena itu, setiap perempuan memiliki kebebasan atas pilihan hidupnya, dan memiliki hak untuk menjalani kehidupan yang baik sesuai dengan keputusan yang diambil.

Kata kunci: Etika Feminisme; Waithood; Keputusan Perempuan; Kebebasan

The decision to waithood is closely related to women's freedom of life choices in the patriarchal system and the concept of motherhood in Indonesia. Marilyn Friedman's feminist ethics as a formal object to review waithood as a form of freedom to determine life choices for Indonesian women. The purpose of this study is to explain the problems faced by Indonesian women regarding the decision to waithood amidst the stigma of patriarchal society in Indonesia and to analyze criticism of these problems based on the perspective of Marilyn Friedman's feminist ethics.

This research method is qualitative-descriptive and uses library data with a factual problem review. This study uses the hermeneutic method to interpret library data relevant to the research topic. In the analysis of the results using methodical elements in the form of description, interpretation, holistic, and critical reflection.

The results obtained in this study consist of two main things. First, the waithood phenomenon in Indonesia is greatly influenced by social expectations and patriarchal norms. What should be a freedom for women, but in Indonesia the waithood phenomenon becomes a problem and a social construction that limits women's freedom in determining their life choices. Second, Friedman stated that women have the freedom to determine the life they have, each individual has a different point of view, the more considerations a person can take to evaluate their choices, the higher the level of autonomy in making moral decisions. Therefore, every woman has the freedom to choose her life, and has the right to live a good life according to the decisions taken.

Keywords: Feminist Ethics; Waithood; Patriarchal; Women's Decisions; Freedom

Kata Kunci : Etika Feminisme, Waithood, Keputusan Perempuan, Kebebasan

  1. S1-2025-480354-abstract.pdf  
  2. S1-2025-480354-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-480354-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-480354-title.pdf