Laporkan Masalah

Analisis dan evaluasi Medan untuk permukiman di kota Tasikmalaya Propinsi Jawa Barat

Asep Bunyamin, Drs. Suratman, M.Sc.

1999 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Penelitian ini berjudul “Analisis dan Evaluasi Medan untuk Permukiman di Kota Tasikmalaya Propinsi Jawa Barat”. Kota Tasikmalaya merupakan Sub Wilayah Pembangunan I Kabupaten Tasikmalaya, memiliki luas 277,53 Km2. Jumlah penduduk yang tercatat pada tahun 1997 sebanyak 508.540 jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengklasifikasi medan di Kota Tasikmalaya, mengevaluasi berbagai karakteristik medan untuk permukiman, sehingga. diketahui kesesuaian medan dan faktor pernbatamya, Penelitian ini menggunakan pendekatan synthetic terrain survey dengan satuan medan sebagai satuan pemetaanya. Satuan medan diperoleh dari overlay tiga peta, yaitu: peta bentuklahan, peta kemiringan lereng, dan peta tanah. Peta bentuklahan diperoleh dari interpretasi foto udara skala 1:30.000, peta geologi skala 1:100.000, dan peta topografi skala 1:50.000. Peta kemiringan lereng diturunkan dari peta topografi skala 1:50.000. Penentuan titik sampel ditentukan berdasarkan metode area sampling, dimana setiap satuan medan diambil satu titik sampel. Karakteristik medan diperoleh dari data primer yang diperoleh dengan pengukuran, pengambilan sampel tanah, dan pengamatan dilapangan, disertai dengan pengolahan dan analisis sampel di Laboratorium Geografi Tanah dan Laboratorium Sistem Informasi Geografis. Karakteristik medan yang digunakan untuk penilaian dalam penelitian ini seluruhnya menggunakan data primer terdiri atas : (1) relief kemiringan lereng, kedalaman alur, dan kerapatan alur; (2) proses geomorfologi, meliputi banjir, tingkat erosi dan gerakan massa (3) material penyusun: Pelapukan batuan, kekuatan batuan, besar butir, drainase, daya dukung tanah, nilai kembang kerut dan (4) airtanah: kedalaman airtanah. Analisis dan klasifikasi dilakukan dengan menggunakan block diagram dan terrain sequences. Analisis dan klasifikasi medan di daerah penelitian menghasilkan 18 satuan medan dari 6 satuan bentuklahan. Evaluasi medan daerah penelitian menghasilkan 4 kategori kelas kesesuaran medan untuk permukiman yaitu kelas I (Sangat baik) seluas 8.034,54 ha (28,95 %) terdapat di satuan medan Dataran Aluvial yang ada di seluruh Kecamatan, kelas II (Baik) seluas 7.192,39 ha (25,95%) terdapat pada seluruh satuan bentuklahan kelas III (Sedang) seluas 7.567,85 ha (27,27.Yo), dan kelas IV (jelek) seluas 4.948,39 ha (17,83%). Prioritas pengembangan untuk permukiman di Kota Tasikmalaya ditentukan berdasarkan kesesuaian medan sehingga prioritas pertama pada kesesuaian medan kelas I seluas 4.310,86 ha dan kelas II seluas 5.747,14 ha yang tersebar di semua kecamatan.

Analysis and Evaluation of Terrain for Settlement Areas in Tasikmalaya City, West Java, is the title of this thesis. Tasikmalaya is included in the zone of Regency Development area, which has 277,53-km2 width. 1n the year of 1997, the population is about 508.540 people. This thesis intends to know more deeply about the suitability and the limit factors of terrain, therefore, the writer tries to make a kind of analysis. classification, and evaluation of terrain in Tasikmalava. In this thesis, the writer uses the approach of synthetic terrain survey with a unit of terrain as the mapping unit. The unit of terrain is reached from three overlay maps, there are; the map of landform, the map of slope, and the map of soil. For the landform map, it is based on the aerial photo interpretation with 1: 30.000 scale, from geology map with 1: 100.000 scale, and also from the topography map with the scale between 1: 50.000. While for the map of slope, it is from the scale of topography map in 1: 50.000 scale. The determination for the sample's point is based on the Area Sampling method, by taking one sample's point for each terrain. The terrain characteristics are taken from the primer data. This samples is collected bv making a kind of measurement, soil samples, direct observation, and also the analysis sample from the laboratory of soil and geographic information system. The terrain characteristic consist of four parts; there are: (1) relief: slope, channel density, and channel depth; (2) geomorphogical process, such as flood, erosion, degree, and mass movement, (3) Litiology: rock corrosion, strength of rock, Cole, grain size, drainage, and soil bearing capacity; (4) ground water, depth of ground water. This analysis and classification is done by using block diagram and terrain sequences. This analysis and classification toward the terrain has produced 18 terrain units from 6 landform unit. This evaluation also gives four categories of the suitability terrain for the settlement area; such as; class I (very good) with 8.034,54 ha (28,95%), this first class refers to the unit of terrain in Alluvial plain which belongs to the whole subdistrict, class (good) with 7.192,39 ha (25,95%), refers for the landform unit; class III (medium) with 7,567.85 ha (27,27%); and class IV (bad) with 4,948.39 ha (17,83%). The priority development refers to the settlement in Tasikmalaya City, is based on the suitability terrain. Class 1, with 4.310,86 ha width and class 11 with 5.747,14 ha width has occupied the whole subdistrict in Tasikmalaya.

Kata Kunci : Evaluasi medan,Permukiman,Tasikmalaya,Jawa Barat

  1. S1-1999-98050-Asep_Bunyamin-abstract.pdf  
  2. S1-1999-98050-Asep_Bunyamin-bibliography.pdf  
  3. S1-1999-98050-Asep_Bunyamin-tableofcontent.pdf  
  4. S1-1999-98050-Asep_Bunyamin-title.pdf