Kesesuaian lahan ekosistem pesisir timur surabaya untuk perkembangan mangrove
Djati Mardiatno, Drs. Jamulya, M.S.; Drs. Sunarto, M.S.
1996 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANPenelitian ini bertujuan (1) mengetahui tingkat kesesuaian lahan bagi pertumbuhan mangrove dengan mempertirnbangkan polo arus don pasang-surut, (2) mengevaluasi pengaturan jalur hijau mangrove yang ada pada soot ini dalam kaitannya dengan sub¬tingkat kesesuaian lahan dan genangan pasang-surut yang mendukung habitat mangrove untuk trap mintakat, dan (3) memilih formasi mangrove yang sesuai dengan sub-tingkat kesesuaian lahannya. Metode yang digunakan bersifat deskriptif dengan menitikberatkan pada karakteristik lahan yang sesuai untuk pengembangan mangrove. Penentuan wilayah pengembangan mendasarkan pada perbedaan satuan lahan, yang disusun oleh faktor bentuklahan, daya hantar listrik air permukaan, dan penggunaan lahan. Penilaian tingkat kesesuaian lahan dilakukan dengan mendasarkan pada karakteristik geomorfologi, karakteristik oseanografis, karakteristik tanah, dan karakteristik hidrologi, yang dievaluasi dengan teknik subjective matching. Mintakat kesesuaian lahan diperuntukkan bagi 3 formasi, yaitu formasi Avicennia, formasi Rhizophora, dan formasi mangrove campuran. Hasil penelitian menunjukkan ada 11 satuan lahan di wilayah penelitian, yaitu rataan Lumpur payau tambak (R1-Pa-Tb), rataan pasangsurut asin mangrove (Rp-As-Mg), rataan lumpur asin tambak (Rl-As-Tb), dataran banjir tawar semak (Db-Ta-Sm), rataan lumpur asin campuran tambak dan mangrove (R1-As-Tmg), teras sungai asin tambak (Ts-As-Tb), teras sungai payau campuran tambak dan mangrove (Ts-Pa-Tmg), rataan pasangsurut asin campuran tambak dan mangrove (Rp-As-Tmg), rataan lumpur tawar tambak (RI-Ta-Tb), dataran banjir tawar kebun campuran (Db-Ta-Kc), dan rataan pasangsurut asin tambak (Rp-As-Tb). Tingkat kesesuaian tinggi untuk formasi Avicennia diperoleh pada 3 satuan lahan, tingkat kesesuaian sedang 5 satuan lahan, dan tingkat kesesuaian rendah 3 satuan lahan. Tingkat kesesuaian lahan pada formasi Rhizophora meliputi tingkat kesesuaian tinggi pada 2 satuan lahan, tingkat kesesuaian sedang 5 satuan lahan, dan tingkat kesesuaian rendah 4 satuan lahan. Adapun tingkat kesesuaian lahan untuk formasi mangrove campuran meliputi tingkat kesesuaian tinggi pada 4 satuan lahan, tingkat kesesuaian sedang 1 satuan lahan, dan tingkat kesesuaian rendah 6 satuan lahan. Pengembangan formasi pionir yang berupa formasi Avicennia dapat dilakukan dengan balk pada 4 satuan lahan, yaitu satuan lahan Rp-As-Mg, R1-As-Tmg, Rp-As-Tmg, dan Rp-As-Tb. Formasi Rhizophora dapat dikembangkan dengan balk pada 2 satuan lahan, yaitu satuan lahan RI-As-Tb dan Ts-As-Tb. Adapun untuk formasi mangrove campuran dapat dikembangkan dengan balk pada 5 satuan lahan, yaitu satuan lahan Rl-Pa-Tb, Db-Ta-Sm, Ts-Pa-Tmg, RI-Ta-Tb, dan Db-Ta-Kc. Lebar usulan mintakat konservasi sudah sesuai dengan rencana pengembangan hutan mangrove di wilayah Pantai Timur Surabaya, yaitu minimal 400 meter diukur dari garis pantai. Peran pernerintah daerah dan masyarakat setempat sangat diharapkan untuk pemeliharaan keutuhan hutan mangrove di wilayah Pantai Timur Surabaya.
-
Kata Kunci : Kesesuaian lahan,Ekosistem pesisir,Mangrove,Surabaya,Jawa Timur