Pengaruh Stres Teknologi (Technostress) dan Stres Peran (Role Stress) terhadap Produktivitas Belajar Mahasiswa Akuntansi dengan Kelelahan Belajar (Learn Exhaustion) sebagai Variabel Mediasi

Cyntia Ivanka P. Simanjuntak, Rijadh Djatu Winardi, S.E., M.Sc., Ph.D., CFE.

2025 | Skripsi | AKUNTANSI

Penelitian ini menganalisis dampak dari technostress dan role stress terhadap produktivitas belajar mahasiswa dengan learn exhaustion sebagai variabel mediasi, di kalangan mahasiswa Akuntansi S1. Ketika teknologi menjadi bagian integral dari kehidupan akademis, mahasiswa mungkin mengalami technostress karena tuntutan pengunaan teknologi digital, sementara role stress dapat muncul karena mereka harus menyeimbangkan berbagai tanggung jawab akademis dan organisasi. Learn exhaustion (kelelahan belajar) dapat disebabkan oleh stres yang berkepanjangan, sehingga dapat menjadi faktor potensial yang memediasi hubungan antara stres dan produktivitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode survei yang dikumpulkan melalui kuesioner elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa learn exhaustion memediasi hubungan antara role stress dengan produktivitas secara negatif dan signifikan, tetapi tidak memediasi hubungan antara technostress dengan produktivitas. Hasil penelitian untuk hubungan langsung menunjukkan bahwa technostress maupun role stress tidak memengaruhi produktivitas.

This study examines the impact of technostress and role stress on learning productivity, with learning exhaustion as a mediating variable, among Undergraduate Accounting students. As technology becomes more integrated into academic life, students may experience technostress due to the demands of using digital technology, while role stress may occur as they attempt to manage numerous academic and organizational tasks. Learning exhaustion may caused by prolonged academic stress, is explored as a potential factor mediating the relationship between stressors and productivity. This study uses a quantitative approach using a survey method collected through electronic questionnaires. The findings indicate that learning exhaustion negatively and significantly mediates the relationship between role stress and productivity. However, it does not mediate the relationship between technostress and productivity. Furthermore, neither technostress nor role stress has a direct effect on productivity. These results provide insights into the complex interplay between stressors and student productivity, highlighting the need for effective stress management strategies in higher education.

Kata Kunci : technostress, role stress, learn exhaustion, produktivitas