Improving The Implementation of Affirmative Action for Female Candidate Nominations in The 2029 General Elections

Noor Shalima Zamaiya Hakim, Zainal Arifin Mochtar

2025 | Skripsi | ILMU HUKUM

Penelitian hukum ini bertujuan untuk memberikan kajian tentang faktor-faktor yang

menyebabkan tidak terpenuhinya kuota 30?leg perempuan DPR dan DPRD dalam

pemilu 2024, dan memberikan solusi bagaimana penerapan aturan tindakan afirmatif

dapat ditingkatkan untuk pemilu berikutnya tahun 2029.

Berdasarkan hasil penelitian, tidak terpenuhinya kuota 30?leg perempuan pada

tahun 2024 terutama disebabkan oleh penegakan Peraturan Komisi Pemilihan Umum

Nomor 10 Tahun 2023 yang memuat klausul yang memperbolehkan partai politik

untuk mencalonkan caleg perempuan kurang dari kuota 30% yang bertentangan dengan

pasal 245 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. Penelitian ini juga menguraikan

tentang faktor lain yang turut mempengaruhi terjadinya permasalahan ini yaitu partai

politik, pengawas pemilu, serta faktor sosial ekonomi dan budaya.

Tesis ini memberikan beberapa saran yang dapat memperbaiki pelaksanaan kuota

tindakan afirmatif melalui aspek hukum, politik, penyelenggara dan pengawas pemilu,

faktor sosial, ekonomi, dan budaya.

This legal research aims to provide a study concerning the contributing factors that has

caused the failure to fulfil the 30% women candidate nominations of DPR and DPRD

in the 2024 general elections, and providing the solutions on how the implementation

of the affirmative action rule could be improved for the next general elections of 2029.

Based on the findings of the research, the failure to fulfill the 30?male candidate

nomination quota in 2024 is primarily caused by The General Election Commision’s

enforcement of The General Election Commission Regulation No. 10 Year 2023 which

includes a clause that allows political parties to nominate women candidates that is less

than the 30% quota which is against article 245 of Law No. 7 Year 2017. This research

also elaborates on other factors that contribute to this issue which include political

parties, election supervisors, as well as socio-economic and cultural factors.

This thesis provides prescriptions that could improve the implementation of the

affirmative action quota through the aspects of law, politics, election organizers, and

supervisors, social, economic and cultural factors.

Kata Kunci : Affirmative Action, The General Elections, Election Law, Female Representation.